Korban Meninggal Virus Corona di Amerika Tembus 3.000

Selasa, 31 Maret 2020 17:30 WIB

Seorang paramedis berjalan di sebelah kamar mayat darurat di luar Lenox Health Medical Pavilion ketika wabah penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut di New York, AS, 29 Maret 2020. [REUTERS / Eduardo Munoz]

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal virus Corona di Amerika Serikat naik melewati 3.000 korban jiwa pada hari Senin.

Laporan kematian terbaru menjadikannya sebagai hari paling mematikan dalam krisis yang melanda Amerika.

Menurut laporan Reuters, 31 Maret 2020, total kematian di seluruh Amerika Serikat mencapai 3.017, termasuk setidaknya 540 kematian baru pada hari Senin, dan kasus yang dilaporkan naik menjadi lebih dari 163.000 kasus.

Total ini mencakup kasus-kasus dari setiap negara bagian, Distrik Columbia dan beberapa wilayah AS, serta kasus-kasus yang direpatriasi, menurut CNN.

Hawaii dan Wyoming belum melaporkan kematian akibat virus Corona.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat memiliki kasus virus Corona tertinggi di dunia, dan jumlah ini kemungkinan lebih banyak jika tes massal virus dilakukan.

Presiden Donald Trump mengatakan dalam pengarahan pers di Gedung Putih bahwa lebih dari 1 juta orang Amerika telah dites virus Corona, atau jumlah kurang dari 3% populasi.

Kapal rumah sakit Angkatan Laut USNS Comfort melintas di dekat Patung Liberty saat memasuki New York Harbor di New York City, AS, 30 Maret 2020. Kapal ini akan digunakan untuk merawat pasien yang tidak terinfeksi Virus Corona atau COVID-19. REUTERS/Andrew Kelly

Di California, negara bagian lain yang sangat terpukul, Gubernur Gavin Newsom mengatakan jumlah rawat inap COVID-19 hampir dua kali lipat selama empat hari terakhir dan jumlah pasien ICU meningkat tiga kali lipat.

Hampir satu dari setiap lima kematian di AS dilaporkan selama krisis virus Corona dilaporkan hari Senin.

Banyak orang di garis depan wabah virus Corona merasa frustrasi dan sakit dalam pertempuran melawan virus corona baru.

Ratusan pekerja medis di seluruh negeri jatuh sakit dan rumah sakit menghadapi kekurangan alat pelindung.

"Kami perlahan-lahan turun ke dalam kekacauan," kata seorang dokter trauma di Rumah Sakit Jackson Memorial Miami, mengatakan kepada CNN.

Di rumah sakit New York, anggota staf membersihkan dan menggunakan kembali alat pelindung sekali pakai, kata seorang dokter di departemen anestesiologi.

Ketika rumah sakit kehabisan ventilator, maka rumah sakit mulai menggunakan mesin anestesi.

"Ada begitu banyak pasien yang sangat sakit, sepertinya tidak mungkin untuk memenuhi permintaan," kata dokter.

Proyeksi terbaru tentang korban virus Corona di AS sangat mengkhawatirkan, hampir tidak ada pilihan selain memperluas aturan jarak sosial, kata dua pakar penyakit menular AS.

Imbauan federal yang semula dijadwalkan berakhir minggu ini, kini telah diperpanjang hingga 30 April.

Itu berarti semua orang Amerika harus menghindari berkumpul dalam kelompok 10 orang atau lebih, menghindari perjalanan bebas, dan mempertimbangkan membatalkan semua kunjungan sosial di rumah. Penduduk yang lebih tua harus tinggal di rumah.

"Tetapi bahkan dengan jarak sosial yang berkelanjutan, saya tidak akan terkejut jika kita melihat 100.000 kematian," kata Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases sekaligus penasihat penanganan virus Corona Donald Trump, yang sebelumnya memprediksi 200.000 kematian di AS akibat virus Corona.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

18 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

1 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

1 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya