Takut Kena Virus Corona, Pekerja di India Disemprot Pembersih Bus

Selasa, 31 Maret 2020 13:06 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Uttar Pradesh, salah satu zona merah virus Corona di India, menjadi sorotan. Pemerintah setempat menyemprotkan cairan pembersih bus kepada 5000 pekerja migran yang baru aja kembali dari luar negeri. Klaim mereka, hal itu merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Kami menyemprot mereka karena kami tidak ingin mereka menjadi pembawa virus. Virus bisa berada di pakaian mereka. Karena sekarang perbatasan sudah ditutup, saya bisa pastikan tidak akan ada penyemprotan lagi," ujar salah satu penanggung jawab operasi virus Corona di Uttar Pradesh, Ashok Gautam, sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 31 Maret 2020.

Gautam mengklaim bahwa timnya tidak sembarangan dalam menyemprot cairan pembersih ke pekerja migran. Ia berkata, cairan yang dipakai sudah terbukti aman untuk tubuh manusia. Adapun komponennya berasal dari bubuk pemutih.

Kementerian Kesehatan India membantah terlibat dalam operasi penyemprotan pekerja migran tersebut. Menurut salah satu pejabat senior di Kementerian Kesehatan, Lav Agarwal, tidak pernah ada perintah penyemprotan terkait virus Corona. Ia menduga penyemprotan yang terjadi adalah wujud ketakutan yang berlebihan dari petugas lapangan.

"Mereka yang terlibat sudah ditegur. Itu aksi yang terlalu berlebihan dari mereka, entah karena ketakutan atau karena sikap tidak mau tahu," ujar Agarwal.

Hal senada disampaikan oleh Nitish Kumar, pejabat distrik Bareilly, tempat di mana penyemprotan 5000 pekerja migran terjadi. Ia berkata, perintah yang datang dari pemerintah daerah adalah menyemprot bus, bukan menyemprot manusia.

Kumar memastikan mereka yang melakukan penyemprotan akan dimintai penjelasan dan pertanggungjawaban. Selain itu, untuk 5000 pekerja migran yang sudah terlanjur disemprot, akan menjalani pemeriksaan kesehatan. "Perintah untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini sudah diberikan," ujar Kumar.

Sebagaimana diketahui, saat ini, India dalam kondisi kacau karena lockdown yang merek terapkan. Kerushan terjadi karena warga takut tidak bisa makan akibat karantina yang dilakukan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, sendiri sudah minta maaf atas segala insiden yang terjadi. Walau begitu, karantina tetap berjalan.

Selain melakukan karantina, pemerintah India melakukan pencarian terhadap jutaan pekerja migran yang sudah kembali. Banyak di antaranya belum menjalani masa karantina. Padahal, hal itu penting untuk mencegah pandemi. Per berita ini ditulis, ada 1.117 kasus dan 32 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di India.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

15 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

17 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya