Hadapi Virus Corona, Amerika Andalkan Kapal Militer
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Selasa, 31 Maret 2020 09:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan aset militer menjadi strategi baru Amerika untuk bertahan dari pandemi virus Corona (COVID-19). Di New York, demi mengatasi ketimpangan antara jumlah pasien dan fasilitas medis yang ada, pemerintah setempat mengandalkan rumah sakit terapung berwujud kapal militer. Satu kapal bisa menampung kurang lebih 1000 pasien.
"Atmosfer saat ini sudah seperti perang. Jadi, kami semua harus mengupayakan segalanya," ujar Wali Kota New York, Bill de Blasio, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 31 Maret 2020.
Sebagaimana diketahui, Amerika telah menjadi episentrum virus Corona yang baru, menggantikan Cina. Jumlah pasien dan korban terus merangkak naik tiap harinya. Per berita ini ditulis, ada 163.429 kasus dan 3008 korban meninggal akibat virus Corona di Amerika.
Namun, naiknya jumlah pasien tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga dan perlengkapan medis yang mencukupi. Berbagai rumah sakit di beberapa negara bagian penuh. Walhasil, Amerika harus mencari cara untuk mengakali ketimpangan yang terjadi.
Kapal militer, bernama Comfort, menjadi strategi Amerika untuk menangani ketimpangan tersebut. Awalnya, kapal tersebut adalah kapal tanker. Namun, oleh militer Amerika, dimodifikasi ulang untuk kepentingan medis sekaligus dicat putih dengan palang merah besar di tubuhnya.
Menurut de Blasio, Comfort tidak akan menjadi tempat untuk pasien virus Corona. Sebaliknya, Comfort akan menjadi tempat untuk pasien non-Corona. Harapannya, dengan memindahkan pasien non-Corona ke Comfort, maka rumah sakit yang ada memiliki cukup ruang untuk merawat pasien virus Corona. Adapun Comfort akan siaga di Pelabuhan Midtown, Manhattan.
Comfort bukan satu-satunya strategi untuk mengatasi ketimpangan akibat virus Corona (COVID-19). Beberapa lokasi publik telah diubah menjadi rumah sakit kilat. Di Central Park, New York, misalnya, tenda-tenda dibangun untuk bisa digunakan sebagai tempat perawatan pasien.
"Rumah sakit dengan kapasitas 68 pasien dibangun di Central Park. Tenda-tenda di sana memberikan nuansa perang di Central Park yang biasa menjadi tempat santai, piknik, dan berolahraga," sebagaimana dikutip dari Reuters.
ISTMAN MP | REUTERS