TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, staf, dan keluarganya dinyatakan negatif virus Corona pada hari Senin.
Tes dilakukan setelah Netanyahu diyakini melakukan kontak dengan penasihat parlemennya, Rivka Paluch, yang tertular virus Corona.
Dikutip dari The Jerusalem Post, 31 Maret 2020, Netanyahu tidak menghabiskan cukup waktu dengan Paluch untuk menjamin dirinya wajib karantina sendiri, berdasarkan kamera Knesset diperiksa pada hari Senin. Namun, Netanyahu dan stafnya untuk sementara waktu mengisolasi diri mereka sendiri sampai akhir studi epidemiologis yang mengungkapkan bahwa ia tidak terpapar virus Corona. Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa dia melakukan isolasi diri secara sukarela untuk memberikan contoh kepada publik.
Kantor perdana menteri mengatakan bahwa para profesional Kementerian Kesehatan sedang melakukan studi menyeluruh untuk menentukan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Indikasi pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa Netanyahu tidak perlu masuk karantina, karena dia tidak bertemu dengan Paluch dan tidak melakukan kontak dekat dengannya. Mereka belum berada di ruangan yang sama selama dua minggu terakhir.
Kementerian Kesehatan Israel telah mewajibkan isolasi diri selama 14 hari jika ada kontak dekat dan bahkan uji virus Corona bagi siapa pun yang dianggap dekat dengan orang yang terinfeksi, menurut Reuters.
Netanyahu, dalam koordinasi dengan dokter pribadinya, telah mempertahankan batasan kesehatan dengan ketat, dan melakukan sebagian besar pekerjaannya dari rumahnya dan sebagian besar konsultasi melalui video.
Paluch mengatakan kepada The Jerusalem Post pada Minggu malam bahwa laporan-laporan Netanyahu harus dikarantina tidak benar. Dia mengatakan bahwa ketika dia pergi ke Knesset pada hari Kamis untuk mempersiapkan perdana menteri dalam pemungutan suara ketua Knesset, dia tidak memiliki kontak nyata dengan Netanyahu.
Investigasi oleh Knesset menemukan bahwa Paluch telah berada di Knesset pada 16, 23, dan 26 Maret, jadi siapa pun yang telah berada di dekatnya untuk jangka waktu yang lama pada setidaknya satu dari hari-hari itu harus mengkarantina diri mereka sendiri.
Menurut undang-undang Israel, jika Netanyahu ternyata positif virus Corona, maka ia dan seluruh stafnya harus dikarantina, demikian juga para pemimpin Biru dan Putih Benny Gantz dan Gabi Ashkenazi, yang menghabiskan delapan jam bersama Netanyahu pada malam hari Sabtu untuk bernegosiasi memasuki pemerintahannya.