Wabah Virus Corona, Pentagon Larang Pergerakan Pasukan Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 26 Maret 2020 12:31 WIB

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters

TEMPO.CO, Washington – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, memerintahkan penghentian pergerakan dan perjalanan militer hingga 60 hari terkait penyebaran wabah virus Corona.

Langkah ini dilakukan untuk membatasi kemungkinan penyebaran virus Corona di antara tentara.

Ini merupakan langkah besar oleh kementerian Pertahanan dan berdampak pada semua pasukan di luar negeri.

“Tujuan dari perintah ini adalah memastikan kita tidak membawa virus itu kembali ke rumah dan menginfeksi orang lain. Kita juga tidak ingin virus ini menyebar di dalam personel militer,” kata Esper seperti dilansir Reuters pada Kamis, 26 Maret 2020.

Esper mengatakan perintah ini berlaku untuk semua anggota pasukan, personel sipil dan keluarga mereka. Namun, ada beberapa pengecualian.

Advertising
Advertising

Pengecualian berlaku untuk proses penarikan pasukan dari Afganistan, yang akan terus berlangsung.

AS telah menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dari 13 ribu tentara ke 8.600 tentara dalam 135 hari sejak penandatanganan perjanjian damai dengan Taliban pada Februari 2020.

Sedangkan penarikan semua pasukan AS dan koalisinya akan terjadi dalam 14 bulan sejak penandatanganan kesepakatan itu dilakukan. Itu jika Taliban memenuhi kesepakatan ini agar tidak menyerang pasukan AS.

“Itu (perintah penghentian pergerakan) tidak akan berdampak ke sana,” kata Esper soal penarikan pasukan AS dari Afganistan.

Perintah penghentian pergerakan pasukan ini menggambarkan kekhawatiran Pentagon yang meningkat terkait penyebaran virus Corona ini.

Sebanyak 227 orang anggota pasukan AS telah terinfeksi virus ini. Jumlah itu naik 30 persen dalam beberapa hari.

Secara nasional, jumlah warga yang terinfeksi virus Corona di AS mencapai sekitar 68 ribu orang. Jumlah korban meninggal hingga Rabu mencapai sekitar 1.000 orang.

Wabah virus Corona ini menyebar di ibu kota Wuhan, Provinsi Cina bagian tengah sejak Desember 2020. Seperti dilansir Channel News Asia, wabah ini diduga menyebar dari pasar hewan di kota itu dan menjangkiti warga. Sebanyak 198 negara telah terkena wabah ini dengan jumlah infeksi mencapai lebih dari 441 ribu orang dengan korban jiwa lebih dari 20 ribu orang.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

10 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

12 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya