Cegah Penyebaran COVID-19, Trump Larang Pertemuan 10 Orang

Selasa, 17 Maret 2020 12:00 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk memerangi virus Corona (COVID-19) selama briefing dengan wartawan di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Maret 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Donald Trump merilis pedoman baru untuk memperlambat penyebaran virus Corona pada Senin, termasuk menutup sekolah, restoran, bar, dan menghindari pertemuan lebih dari 10 orang.

Trump, diapit oleh anggota gugus tugas termasuk Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan pedoman itu akan berlaku selama 15 hari.

"Sepertinya saya jika kita melakukan pekerjaan yang sangat baik, kita tidak hanya akan menahan kematian sampai ke tingkat yang jauh lebih rendah daripada cara lain jika kita tidak melakukan usaha ini dengan baik," kata Trump dikutip dari New York Times, 17 Maret 2020.

Trump juga memperingatkan bahwa resesi mungkin terjadi ketika saham di pasar AS anjlok. Trump mengatakan dirinya akan fokus pada penanganan krisis kesehatan dan bahwa ekonomi akan menjadi lebih baik begitu krisis keseharan teratasi.

"Kami telah membuat keputusan untuk semakin memperkuat pedoman dan menumpulkan infeksi sekarang," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. "Kami lebih suka berada di depan kurva daripada di belakangnya."

Advertising
Advertising

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk memerangi virus Corona (COVID-19) selama briefing satuan tugas virus Corona dengan wartawan di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Maret 2020. [REUTERS / Leah Millis]

Trump telah menghadapi kritik karena meremehkan wabah virus pada hari-hari awal penyebarannya. Dia telah berusaha untuk menggambarkan respons pemerintah yang kompeten dan terkoordinasi dalam beberapa hari terakhir sementara mengakui pada hari Senin bahwa virus tidak terkendali.

Itu berbeda dengan pernyataannya hanya sehari sebelumnya, ketika dia menyebut virus itu menular tetapi mengatakan pemerintah memiliki "kendali luar biasa" terhadapnya, menurut Reuters.

"Saya katakan kita melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam batas-batas apa yang kita hadapi," kata Trump. Dia mengatakan komentarnya kemudian merujuk pada tanggapan pemerintahannya. "Jika Anda berbicara tentang virus, tidak, itu tidak terkendali untuk tempat mana pun di dunia."

Trump juga mengatakan bahwa masa terburuk dari virus itu bisa berakhir pada bulan Juli atau Agustus, jangka waktu yang lebih spesifik dan lebih panjang daripada yang dia ungkap sebelumnya.

"Dengan beberapa minggu aksi fokus, kita dapat berbelok dan mengubahnya dengan cepat," kata Trump.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

11 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya