Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bujuk Biofarmasi Jerman, Trump Mau Monopoli Vaksin Virus Corona

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers dengan anggota Satuan Tugas Coronavirus di Gedung Putih di Washington, AS, 14 Maret 2020. [REUTERS / Yuri Gripas]
Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers dengan anggota Satuan Tugas Coronavirus di Gedung Putih di Washington, AS, 14 Maret 2020. [REUTERS / Yuri Gripas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump dilaporkan membujuk perusahaan Jerman untuk memindahkan riset pengembangan vaksin virus Corona atau COVID-19 ke Amerika Serikat sehingga AS bisa mendapat hak monopoli vaksin COVID-19.

Sumber pemerintah Jerman mengatakan kepada Reuters pada Ahad bahwa pemerintah AS sedang mencari cara untuk mendapatkan akses ke vaksin potensial yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Jerman, CureVac. Pemerintah Jerman berupaya menghentikan upaya Amerika Serikat untuk monopoli vaksin COVID-19.

Sebelumnya, surat kabar Welt am Sonntag Jerman melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menawarkan dana untuk memikat CureVac ke Amerika Serikat, dan pemerintah Jerman membuat penawaran balasan untuk membuat CureVac untuk tetap tinggal, dikutip dari Reuters, 16 Maret 2020.

Namun, Dubes AS untuk Jerman, Richard Grenell, menulis di Twitter, "laporan Welt salah."

"Kisah ini terlalu sering dimainkan ... Kami akan terus berbicara dengan perusahaan manapun yang mengklaim dapat membantu. Dan solusi apa pun yang ditemukan akan dibagikan kepada dunia," kata pejabat AS.

Sementara, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman, membenarkan kutipan di surat kabar, mengatakan, "Pemerintah Jerman sangat tertarik untuk memastikan bahwa vaksin dan zat aktif terhadap virus Corona baru juga dikembangkan di Jerman dan Eropa."

"Dalam hal ini, pemerintah melakukan pertukaran intensif dengan perusahaan CureVac," tambahnya.

Welt am Sonntag mengutip sumber pemerintah Jerman yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Trump mencoba untuk mengamankan karya para ilmuwan secara eksklusif, dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan vaksin untuk Amerika Serikat. "tetapi hanya untuk Amerika Serikat," kata sumber tersebut.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan pada konferensi pers bahwa komite krisis virus Corona pemerintah Jerman akan membahas kasus CureVac pada hari Senin waktu Jerman.

CureVac mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu, menyatakan, "Perusahaan menolak rumor akuisisi saat ini".

Investor utama CureVac Dietmar Hopp mengatakan dia tidak menjual dan ingin CureVac mengembangkan vaksin virus Corona untuk "membantu orang tidak hanya secara regional tetapi dalam solidaritas di seluruh dunia."

"Saya akan senang jika ini bisa dicapai melalui investasi jangka panjang saya di luar Jerman," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan Berlin memiliki minat besar dalam memproduksi vaksin di Jerman dan Eropa.

Dia mengutip undang-undang perdagangan luar negeri Jerman, di mana Berlin dapat memeriksa tawaran pengambilalihan dari non-UE, yang disebut negara ketiga "jika kepentingan keamanan nasional atau Eropa dipertaruhkan".

Pegawai Philipp Hoffmann, dari perusahaan biofarmasi Jerman CureVac, menunjukkan alur kerja penelitian pada vaksin untuk penyakit virus Corona (COVID-19) di sebuah laboratorium di Tuebingen, Jerman, 12 Maret 2020. Foto diambil pada 12 Maret 2020. [REUTERS / Andreas Gebert]

Florian von der Muelbe, chief production officer dan co-founder CureVac, mengatakan pekan lalu bahwa perusahaan telah memulai dengan banyak calon vaksin COVID-19 dan sekarang memilih dua yang terbaik untuk uji klinis.

Perusahaan biofarmasi swasta yang berbasis di Tuebingen, Jerman berharap memiliki vaksin eksperimental siap pada bulan Juni atau Juli untuk kemudian mencari lampu hijau dari regulator untuk pengujian pada manusia.

Di situs webnya, CureVac mengatakan CEO Daniel Menichella awal bulan ini bertemu Trump, Wakil Presiden Mike Pence, anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih dan perwakilan senior perusahaan farmasi dan biotek untuk membahas vaksin.

CureVac pada tahun 2015 dan 2018 mendapatkan dukungan finansial untuk proyek-proyek pembangunan dari investornya, Bill & Melinda Gates Foundation, yang bekerja untuk mencegah malaria dan influenza.

Dalam bidang yang disebut terapi mRNA, CureVac bersaing dengan perusahaan biotek AS Moderna dan saingan Jerman BioNTech, yang diidentifikasi Pfizer sebagai mitra kolaborasi potensial.

Obat-obatan berdasarkan mRNA menyediakan jenis cetak biru genetik yang dapat disuntikkan ke dalam tubuh untuk menginstruksikan sel untuk menghasilkan protein terapeutik yang diinginkan. Itu kontras dengan pendekatan konvensional pembuatan protein ini di laboratorium dan bio-reaktor.

Dalam kasus vaksin, mRNA mendorong sel-sel tubuh untuk memproduksi apa yang disebut antigen, molekul pengenal pada permukaan virus, yang memacu sistem kekebalan tubuh untuk beraksi.

Selain CureVac, Perusahaan yang bekerja pada pendekatan vaksin virus Corona lainnya termasuk Johnson & Johnson dan INOVIO Pharmaceuticals.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

30 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

35 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

42 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

42 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.