Takut Virus Corona, Sopir Taksi Turunkan Paksa Penumpang di Jalan

Sabtu, 14 Maret 2020 08:00 WIB

Viral penumpang Tionghoa diturunkan sopir taksi di tengah jalan di Mesir karena takut tertular virus Corona.[Gulfnews/Media Sosial]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir taksi dipenjara setelah menurunkan penumpang Asia di jalan tol Mesir karena takut virus Corona.

Video viral memperlihatkan seorang pria Asia putus asa mencari tumpangan setelah sopir taksi menurunkannya di tengah jalan.

"Kasus virus Corona pertama di Mesir!" terdengar suara bercanda dalam video.

"Semoga Tuhan mendukungmu, Haji! Usir dia!" teriak orang lain.

Dikutip dari Gulfnews, 13 Maret 2020, sopir taksi itu dilaporkan memaksa orang asing itu keluar dari mobil di jalan raya yang sering sibuk dekat bagian selatan kota Maadi, Kairo.

Advertising
Advertising

Insiden yang diyakini terjadi awal pekan ini, telah memicu kemarahan di kalangan orang Mesir setelah video itu viral. Beberapa orang Mesir mengunjungi lelaki Tionghoa itu di hotelnya di Kairo dan menyampaikan permintaan maaf kepadanya atas insiden tersebut, yang secara luas dikutuk di media sebagai tindakan intimidasi dan rasisme.

"Ini bukan etika orang Mesir. Kami minta maaf kepada Anda," kata bintang film Mesir Ahmad Al Saqqa dalam sebuah unggahan media sosial. "Kami bukanlah orang yang memiliki sifat suka perundungan dan rasisme. Kami jauh lebih baik daripada perilaku ini," tambah Al Saqqa.

Duta besar Cina di Kairo juga mengunjungi korban di hotelnya untuk menyatakan solidaritas, menurut laporan Middle East Eye.

Korban adalah seorang insinyur Cina, yang baru-baru ini tiba di Mesir untuk bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.

Polisi Mesir mengidentifikasi dan menangkap pengemudi taksi, yang berdalih dia menurunkan penumpang Asia tersebut karena ketakutan akan virus Corona.

Menurut penyelidikan, pengemudi mengatakan ia menurunkan penumpang setelah menyadari bahwa ia batuk dan takut tertular virus Corona.

Pria yang merekam video itu terdengar mengatakan "buang saja dia", "corona", mendorong orang lain di jalan untuk menghindari penumpang yang takut terinfeksi.

Wabah virus Corona di Mesir sejauh ini terkonsentrasi di Luxor, dengan sebagian besar kasus terdeteksi di kapal pesiar Sungai Nil.

Kota kuno Luxor telah berada di bawah pembatasan sejak Senin karena kementerian kesehatan terus melacak kasus-kasus potensial penyebaran virus.

Menurut laporan Anadolu, hingga Jumat tercatat 80 kasus virus Corona dikonfirmasi di Mesir dengan dua kematian.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

7 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

8 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

10 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

11 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

4 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya