OKI Minta Anggota Kompak Lawan Penyebaran Virus Corona

Sabtu, 7 Maret 2020 09:30 WIB

Turis mengenakan masker pelindung saat mengunjungi Basilika Santo Petrus, setelah Vatikan melaporkan kasus pertama coronavirus, di Vatikan, Jumat, 6 Maret 2020. Bruni tidak memberikan perincian tentang apakah orang yang dites positif adalah karyawan, pendeta atau penjaga yang tinggal di dalam Vatikan. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI pada Jumat, 6 Maret 2020, menyerukan agar negara-negara anggota OKI bersikap transparan terhadap upaya mereka dalam melawan penyebaran virus corona atau COVID-19.

“Sekjen OKI mendesak seluruh anggota agar lebih transparan dan bekerja sama,” tulis OKI di Twitter.

Dikutip dari aa.com.tr, OKI saat ini menyambut baik upaya-upaya yang sudah dilakukan para anggota OKI dalam mengatasi wabah COVID-19 dan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus yang mematikan itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada pekan keempat Februari 2020, Lebanon mulai melarang para pelancong atau pendatang yang datang dari wilayah Iran, salah satu negara yang virus coronanya menyebar dengan cepat. Indonesia juga mengeluarkan kebijakan melarang masuk dan transit ke Indonesia, bagi para pendatang/travelers yang dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan di wilayah Tehran, Qom, dan Gilan – untuk Iran. Untuk Italia, wilayah Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont, sedangkan untuk Korea Selatan: Kota Daegu dan Propinsi Gyeongsangbuk-do.

Virus corona diduga pertama kali menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hebei, Cina pada Desember 2019. Semenjak itu, COVID-19 sudah menyebar di 80 negara.

Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut kematian akibat virus corona sudah menyentuh angka 3.300 orang. Diperkirakan ada lebih dari 98 ribu kasus pasien terjangkit virus tersebut.

Berita terkait

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

22 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

2 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

8 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

11 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

12 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

14 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

17 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

43 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

45 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya