Sanders dan Biden Siap Berebut Posisi Capres di Pemilu Amerika

Jumat, 6 Maret 2020 08:26 WIB

Bernie Sanders, senator A.S dan kandidat presiden dari partai Demokrat. REUTERS/Mike Stone

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat capres dari Partai Demokrat mengerucut kepada dua kandidat, Joe Biden dan Bernie Sanders. Keduanya meninggalkan jauh kompetitor-kompetitornya dalam hal perolehan delegasi. Kepada media, Sanders dan Bernie sudah menunjukkan sikap siap bertarung untuk memperebutkan posisi capres di Pemilu Amerika 2020 nanti.

Sanders, misalnya, menyatakan bahwa Biden adalah sosok yang baik hati. Namun, ia menambahkan bahwa dirinya dan Sanders memiliki cara pandang yang berbeda, terutama terkait kebijakan perang di Irak serta Social Security. "Joe dan saya memiliki catatan voting yang berbeda," ujar Sanders sebagaimana dikutip dari CNN, Kamis, 5 Maret 2020 waktu Amerika.

Tak hanya menyinggung perbedaan pandangan dengan Biden, Sanders juga menyinggung soal adanya konglemerat di belakang Biden. Menurut Sanders, keberadaan konglemerat di belakang Biden malah akan membuatnya tumpul dalam membuat perubahan apabila terpilih menjadi Presiden Amerika.

"Apakah ada yang percaya bahwa seorang presiden yang didukung oleh korporat dunia bisa membawa perubahan yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang berasal dari kalangan pekerja dan ekonomi menengah ke bawah?" ujar Sanders menegaskan.

Salah satu konglemerat yang diketahui akan mendukung Biden adalah Michael Bloomberg. Bloomberg, sebelumnya, adalah salah satu kandidat capres Demokrat juga. Namun, performa yang kurang baik memaksanya untuk mundur dari proses nominasi. Sejak itu, ia menyatakan akan mendukung Biden.

Biden tidak membalas argumen Sanders. Kepada awak media, usai memenangi Super Tuesday, ia hanya menyatakan bahwa dirinya akan konsisten membawa pesan positif dan progresif dalam kampanyenya.

"Visi positif dan progressif saya menyebar di berbagai penjuru negara Amerika," ujar Biden.

Selama ini, Biden konsisten dengan pesan kampanyenya yang berpusat pada upaya mengembalikan "jiwa Amerika". Walau begitu, Deputi Manajer Kampanye Biden, Kate Bedingfield, menyampaikan akan ada beberapa perubahan menanti mengingat akan ada pergantian sejumlah staf kampanye juga. Hal itu untuk mengantisipasi serangan-serangan dari Sanders.

"Akan ada beberapa tambahan baru dalam kampanye kami. Menambah, bukan mengurangi," ujar Bedingfield menegaskan.

Sejauh ini, mengutip National Public Radio, Biden sudah mengumpulkan 612 delegasi. Sementara itu, Sanders sudah mengumpulkan 506 delegasi. Untuk bisa dinominasikan sebagai capres dari Partai Demokrat, mereka harus bisa mengumpulkan 1991 delegasi sebelum Konvensi Nasional Demokrat.

ISTMAN MP | CNN | NPR

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

8 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

8 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya