Israel Imbau Warganya Tidak ke Luar Negeri karena Virus Corona

Kamis, 27 Februari 2020 17:30 WIB

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin pertemuan tentang persiapan Israel untuk implikasi virus Corona, di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem, 25 Februari 2020.[Haim Zach/GPO/Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Israel mengimbau warganya agar mempertimbangkan bepergian ke luar negeri karena virus Corona atau COVID-19 kini telah menyebar secara global.

"Jika Anda tidak benar-benar harus terbang, jangan lakukan itu," kata kementerian itu dalam peringatan perjalanan yang dikeluarkan pada Rabu, dikutip dari Times of Israel, 27 Februari 2020.

Pengumuman itu menjadikan Israel menjadi otoritas pertama yang mendesak warganya untuk menahan diri dari perjalanan internasional sepenuhnya karena wabah virus Corona, yang dimulai di Cina pada bulan Desember dan sejak itu menginfeksi lebih dari 80.000 di seluruh dunia dan merenggut lebih dari 2.000 jiwa, hampir seluruh kematian terjadi di Cina.

"Perjalanan ke konferensi dan pertemuan internasional lainnya harus dihindari, termasuk perjalanan untuk acara keagamaan. Konferensi internasional di Israel juga harus dihindari," lanjut pengumuman kementerian, yang dikutip dari Jerusalem Post.

Pada saat yang sama, kementerian mengeluarkan peringatan perjalanan khusus ke Italia, mendesak warga Israel untuk tidak pergi ke sana, dan mengingatkan publik bahwa siapa pun yang kembali dari Italia harus segera memasuki masa isolasi karantina selama 14 hari.

Advertising
Advertising

Wisatawan mengenakan masker pelindung saat menaiki gondola di Venesia, Italia, Ahad, 23 Februari 2020. Warga di Italiatelah memborong persediaan masker untuk melindungi diri dari virus corona. REUTERS/Manuel Silvestri

Langkah ini dilakukan setelah sejumlah negara lain mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi kasus-kasus virus di tanah mereka selama dua hari terakhir, termasuk pengumuman Brasil tentang kasus pertama yang dikonfirmasi di Amerika Latin dan wabah yang tidak terkendali di Jerman, Italia dan negara-negara Eropa lainnya.

Selasa menandai hari pertama sejak dimulainya wabah bahwa lebih banyak kasus baru dicatat di luar negeri daripada di Cina, yang telah menjadi pusat epidemi.

Israel telah melarang masuknya warga asing yang telah ke Cina, Hong Kong, Makau, Thailand Singapura, Korea Selatan, dan Jepang dalam 14 hari sebelumnya, untuk menutup diri dari virus Corona.

Sejauh ini, menurut Times of Israel, hanya ada dua kasus yang dikonfirmasi di Israel. Keduanya berada di kapal pesiar di mana ratusan orang terinfeksi dan sudah dikarantina ketika didiagnosis.

Namun, selama akhir pekan, Korea Selatan memberi tahu Israel bahwa beberapa anggota kelompok peziarah yang kembali dari kunjungan baru-baru ini ke negara itu diketahui menderita penyakit itu. Empat orang Israel lainnya sedang dirawat di Jepang, di mana mereka didiagnosis memiliki virus ketika masih di kapal. Pada hari Selasa, salah seorang warga Israel diberikan izin untuk meninggalkan rumah sakit.

Pada hari Sabtu pihak berwenang menginstruksikan sekitar 200 siswa dan guru Israel untuk melakukan karantina karena kontak mereka dengan kelompok peziarah Korea Selatan. Tidak diketahui apakah turis Korea Selatan sudah terinfeksi virus Corona saat berada di Israel.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

37 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

13 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

18 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

19 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

20 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya