Bernie Sanders 'Dikeroyok' di Debat Kandidat Capres Amerika

Rabu, 26 Februari 2020 13:29 WIB

Calon presiden 2020 dari Partai Demokrat AS (ki-kaR) Mantan Walikota New York City Michael Bloomberg, Mantan Walikota South Bend Pete Buttigieg, Senator Elizabeth Warren, Senator Bernie Sanders, Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Amy Klobuchar dan aktivis miliarder Tom Steyer berdiri di atas panggung jelang Debat kepresidenan tahun 2020 yang ke-20 tentang Demokrat di Gaillard Center di Charleston, South Carolina, AS, 25 Februari 2020. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Babak terbaru debat kandidat calon presiden Amerika dari Partai Demokrat berlangsung seru. Sejumlah kandidat bekerjasama 'mengeroyok' Bernie Sanders, senator Vermont yang sejauh ini memimpin secara elektabilitas dan popularitas. Misi mereka satu, memastikan Sanders tidak terpilih sebagai capres.

Adalah Michael Bloomberg, Pete Buttigieg, dan Elizabeth Warren yang mencoba menjatuhakn Sanders. Michael Bloomberg, misalnya, menyebut Sanders adalah pilihan yang beresiko mengingat tidak semua anggota Demokrat menyukainya. Ia khawatir Presiden Amerika Donald Trump akan terpilih lagi jika Sanders yang maju sebagai calon presiden.

"Bernie (Sanders) akan dikalahkan Donald Trump. Donald Trump, parlemen, dan senat akan berwarna sepenuhnya merah (Republik)," ujar Bloomberg dalam sesi debat yang berlangsung di Charleston, Selasa, 25 Februari 2020 waktu Amerika.

Sementara itu, Buttigieg mencoba menyerang dari sisi kebijakan dan keputusan yang pernah diambil Sanders. Salah satunya adalah keputusan Sanders untuk mengubah nilai dari bantuan kesehatan warga yang disediakan oleh negara. Menurut Dia, kebijakan-kebijakan yang diusulkan Sanders tak jauh berbeda dibandingkan Trump.

"Jika kamu merasa beberapa tahun terakhir ini terasa kacau dan melelahkan, bayangkan hasilnya jika Sanders yang berhadapan dengan Trump," ujar Buttigieg.

Elizabeth Warren mengatakan hal senada. Ia berkata bahwa Sanders hanya bisa mengumbar janji, janji, dan janji soal mewujudkan pemerintahan Amerika yang progressif. Menurut ia, pemerintahan yang benar-benar progressif adalah hal yang sulit dicapai sehingga apa yang Sanders coba lakukan sesungguhnya sia-sia.

"Saya rasa saya bisa menjadi Presiden Amerika yang lebih baik dibandingkan Bernie (Sanders). Salah satu alasannya karena memang sangat susah mewujudkan agenda-agenda progressif (yang diinginkan Sanders)," ujarnya.

Sanders mencoba menghadapi serangan-serangan yang ada. Sesekali ia mencoba meladeni rivalnya untuk berdebat. Walau begitu, ia mengakui bahwa dirinya bukan figur yang sempurna dan bebas dari segala keputusan buruk. Misalnya, kata Sanders, Ia merasa bersalah telah mendukung kebijakan perlindungan untuk produsen senjata api.

"Itu keputusan yang salah (dari saya)," ujarnya.

Setelah debat di Charleston, tahapan berikutnya adalah South Carolina Primary dan Super Tuesday Contest. Super Tuesday adalah bagian terpenting di mana 14 negara bagian akan melakukan voting untuk menentukan siapa kandidat yang pas untuk maju sebagai calon presiden Amerika berikutnya. Adapun Pilpres Amerika akan dilangsungkan pada bulan November nanti.


ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

25 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

41 hari lalu

5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?

Baca Selengkapnya

6 Presiden Lajang di Dunia

44 hari lalu

6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.

Baca Selengkapnya