Hosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun

Selasa, 25 Februari 2020 19:40 WIB

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari balik jeruji dalam sidang di Kairo, Mesir, April 2013. Mubarak adalah presiden Mesir selama 29 tahun, ia mengundurkan diri pada Februari 2011 saat terjadi pemberontakan rakyat dan ditangkap dua bulan kemudian oleh junta militer. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Hosni Mubarah, presiden Mesir yang berkuasa selama 30 tahun dan mundur setelah demonstrasi besar-besaran tahun 2011, meninggal dalam usia 91 tahun.

Mubarak meninggal di satu rumah sakit di Cairo saat menjalani operasi tanpa disebutkan penyakitnya. Penjelasan singkat menyebut Hosni Mubarak menderita komplikasi penyakit.

Alaa, putra Mubarak, menyatakan akhir pekan lalu bahwa ayahnya dirawat intensif di rumah sakit setelah menjalani operasi tanggal 23 Januari 2020.

Adik ipar Mubarak, Jenderal Mounir Thabet menjelaskan kepada AFP, pemimpin paling berpengaruh di Mesir ini meninggal di rumah sakit militer Galaa di Cairo.

Menurut laporan CNN, Mubarak merupakan pilot pesawat tempur Mesir yang dilatih Uni Soviet. Dia menjadi sekutu utama AS di Timur Tengah, dan menerima miliaran dollar AS dalam bentuk bantuan militer.

Advertising
Advertising

Mubarah merupakan pemantau perjanjian Kamp David yang mempertemukan Israel dan Palestina untuk menghentikan perang dingin di antara keduanya.

Revolusi di Tunisia pada Januari 2011 yang memunculkan unjuk rasa Musim Semi Arab, membuat orang-orang berunjuk rasa di jalan-jalan di Cairo berhadap-hadapan dengan polisi anti huru hara.

Tentara menolak untuk menjadi penengah atas namanya. Mubarak akhirnya mundur dan menyerahkan kekuasaanya pada dewan militer pada Februari 2012. Dia kemudian tinggal di pengasingan di kota Sharm el-Sheikh.

Hosni Mubarak lahir tanggal 4 Mei 1928 di pedesaan di Delta Sungai Nil. Karir militernya dimulai di angkatan udara tahun 1949. Mubarak lulus sebagai pilot tempur setahun kemudian dan menjadi komandan angkatan udara di tahun 1972.

Mubarak menjadi pahlawan nasional ketika bertempur dalam Perang Yom Kippur yang memberikan pukulan besar pada pasukan Israel di Sinai.

Mubarak menjadi saksi atas kematian Presiden Anwar Sadat akibat tembakan sekelompok orang bersenjata pada 6 Oktober 1981, saat menghadiri parade kemenangan untuk merayakan kemenangan pasukan Mesir terhadap Israel sebagai permulaan dari Perang Yom Kippur.

Mubarak duduk dekat Sadat saat itu. Dia terluka di tangan. Delapan hari kemudian, Hosni Mubarak diangkat sebagai presiden menggantikan Anwar Sadat.

Menurut laporan Al Jazeera, selama Hosni Mubarak menjadi presiden Mesir, Amerika Serikat menjadi sekutu terdekat Mesir dengan menerima US$ 1,13 miliar setiap tahun dari bantuan Militer AS pada 2011.

Setelah unjuk rasa Musim Semi Arab, Hosni Mubarak dibawa ke pengadilan dengan tuduhan berkonspirasi membunuh 239 demonstran yang menuntut dia mundur sebagai presiden pada 2012. Hosni Mubarak dihukum seumur hidup.

Di pengadilan banding, kasus Hosni Mubarak ditutup. Dia akhirnya menghirup udara bebas pada 2017. Namun dia bersama dua anaknya yang menyalahgunakan uang negara dijatuhi hukuman 3 tahun penjara bersama dua anak laki-lakinya.

Hosni Mubarak meninggal dengan meninggalkan istrinya, Suzanne dan dua anaknya Gamal dan Alaa.

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

7 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

10 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

3 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

4 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

6 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

8 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

11 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya