Pentolan Pink Floyd Roger Waters Minta Julian Assange Dibebaskan

Minggu, 23 Februari 2020 19:35 WIB

Musisi Roger Waters berbicara selama protes menentang ekstradisi Julian Assange, di Lapangan Parlemen di London, Inggris, 22 Februari 2020. [REUTERS / Peter Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan dan pendiri Pink Floyd, Roger Waters, bersama ratusan pengunjuk rasa lain termasuk perancang busana terkenal Vivienne Westwood, melakukan aksi di London pada Sabtu kemarin meminta pendiri WikiLeaks Julian Assange dibebaskan.

Pengadilan London memulai sidang pada hari Senin untuk memutuskan apakah Assange, pria kelahiran Australia, harus diekstradisi ke Amerika Serikat setelah hampir satu dekade pasca WikiLeaks membuat marah Washington dengan menerbitkan dokumen rahasia AS, menurut laporan Reuters, 23 Februari 2020.

Ekstradisi Julian Assange ke AS akan membunyikan lonceng kematian bagi jurnalisme investigatif dan supremasi hukum, kata pendiri Pink Floyd, Roger Waters, kepada RT sebelum aksi unjuk rasa di London.

Rogers Waters mengatakan ekstradisi Assange sama saja memberi makan Assange ke mulut serigala.

"Jika mereka mengekstradisi Julian dan membunuhnya di Amerika, itu adalah lonceng kematian yurisprudensi di negara ini," katanya. "(Kasus Assange) tidak ada hubungannya dengan hukum, itu bukan proses hukum sama sekali. Ini lelucon dan menjijikkan...Itu membuat saya malu menjadi orang Inggris," lanjut Roger Waters

Advertising
Advertising

Julian Assange, pria 48 tahun yang menghabiskan tujuh tahun bersembunyi di kedutaan besar Ekuador di London sebelum diseret April lalu, dicari oleh AS dengan 18 tuduhan kriminal bersekongkol untuk meretas komputer pemerintah dan melanggar hukum spionase. Assange terancam penjara 175 tahun jika terbukti bersalah.

Protes membela pendiri WikiLeaks, Julian Assange, Sabtu, 22 Februari 2020 di London, Inggris. Sumber: Sputinik News

Ada pro kontra tentang Assange. Dia dianggap pahlawan bagi pengagumnya karena telah mengekspos penyalahgunaan kekuasaan. Sementara bagi kritikus, Assange dianggap sebagai musuh negara yang berbahaya yang telah merusak keamanan Barat.

Pengunjuk rasa mengibarkan plakat yang menyatakan "Jurnalisme bukan kejahatan" dan "Kebenaran akan membebaskan Anda", ketika para pengunjuk rasa pada hari Sabtu berbaris dari Gedung Australia ke Parliament Square di mana mereka disapa oleh ayah Assange, John Shipton.

Shipton mengatakan pengurungan panjang Assange di dalam ruangan telah merusak kesehatannya dan kekhawatiran bahwa mengirim putranya ke Amerika Serikat akan mirip dengan hukuman mati.

Pada hari Kamis, Dunja Mijatovic, Dewan Komisioner Hak Asasi Manusia Eropa, mengatakan Assange tidak boleh diekstradisi karena itu akan memiliki efek mengerikan pada kebebasan pers.

Julian Assange bermain dengan kucingnya.[The Verge]

Pada hari Jumat, pengacara Assange Eric Dupond-Moretti mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa tim hukum Assange akan melakukan kontak dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membuat kasus bagi Assange untuk mendapatkan suaka di Prancis.

Assange mengatakan anak bungsunya dan ibu anak itu adalah orang Prancis tetapi permintaan suaka sebelumnya ditolak oleh Prancis pada tahun 2015.

Para pendukung Assange sedikit menerima harapan minggu ini di tengah laporan bahwa Assange mungkin mendapat grasi dari Presiden AS Donald Trump.

Tetapi Gedung Putih cepat menyangkal bahwa Trump telah menawarkan grasi untuk Assange jika dia mengatakan bahwa Rusia tidak terlibat dalam kebocoran email yang merusak kampanye presiden Hillary Clinton 2016 melawan Trump.

Sidang ekstradisi Julian Assange di Woolwich Crown Court akan diadakan dalam dua bagian, sidang kedua Julian Assange tidak akan dimulai sampai Mei untuk memungkinkan kedua belah pihak lebih banyak waktu untuk mengumpulkan bukti.

Berita terkait

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

51 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

22 Februari 2024

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.

Baca Selengkapnya

Roger Waters Sebut Bono 'Menjijikkan', Ini Sebabnya

21 Februari 2024

Roger Waters Sebut Bono 'Menjijikkan', Ini Sebabnya

Roger Waters terkenal sebagai pengkritik vokal terhadap pemerintahan Israel.

Baca Selengkapnya

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..

Baca Selengkapnya

4 Musisi Dunia yang Dukung Palestina Lewat Lagu

22 Oktober 2023

4 Musisi Dunia yang Dukung Palestina Lewat Lagu

Dukungan untuk Palestina muncul dari berbagai kalangan, para musisi ini melakukannya lewat lagu

Baca Selengkapnya

Profil Roger Waters, Pentolan Pink Floyd yang Sebut Zionis Lakukan Apartheid di Palestina

22 Oktober 2023

Profil Roger Waters, Pentolan Pink Floyd yang Sebut Zionis Lakukan Apartheid di Palestina

Roger Waters, Pentolan Pink Floyd menandatangani surat People Forum's Artists Against Apartheid yang menentang pendudukan Zionis di Palestina.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Selebritas Mengutuk Serangan Israel ke Gaza, Termasuk Mark Ruffalo Pemeran Hulk

22 Oktober 2023

Sejumlah Selebritas Mengutuk Serangan Israel ke Gaza, Termasuk Mark Ruffalo Pemeran Hulk

Selebritas internasional suarakan dukungan terhadap Palestina, dan mengecam pengeboman yang dilakukan Israel. Termasuk Mark Ruffalo pemeran Hulk.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

21 September 2023

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Disebut Akan Ringankan Dakwaan Julian Assange

15 Agustus 2023

Amerika Serikat Disebut Akan Ringankan Dakwaan Julian Assange

Caroline Kennedy memberikan sinyalemen kalau Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kemungkinan sedang menggodok kesepakatan dengan Julian Assange

Baca Selengkapnya

Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

9 Juni 2023

Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

Julian Assange akan mengajukan banding setelah delapan mosi yang diajukannya ditolak hakim sehingga membuka jalan bagi Assange untuk ekstradisi ke AS.

Baca Selengkapnya