Trump Bagi-bagi Grasi Untuk Koruptor

Rabu, 19 Februari 2020 13:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraan tahun 2020

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump semakin agresif menggunakan kekuasaannya pasca lolos dari upaya pemakzulan. Kali ini, ia mengobral grasi untuk tujuh terpidana yang ia keluarkan secara sekaligus pada hari Selasa, 18 Februari 2020, waktu Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah koruptor seperti Rod R. Blagojevich, Michael Milken, dan Bernard Kerik.

Blagojevich, misalnya, diperkarakan karena beberapa kali mendukung penyuapan untuk kepentingan pribadi mulai dari menerima suap untuk menjual kursi di senat hingga menyuap untuk meredam pemberitaan buruk. Selain itu, ia juga pernah menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengkorupsi dana bantuan ke Children Memorial Hospital.

Atas aksinya, Blagojevich dihukum 14 tahun penjara. Ia sudah menjalaninya selama delapan tahun dan akan bebas dengan adanya grasi dari Trump. "Sekarang ia bisa kembali ke rumah untuk bertemu dengan keluarganya setelah delapan tahun dipenjara. Menurut saya, itu hukuman yang gila dan tidak masuk akal," ujar Trump sebagaimana dikutip dari Washingtong Post, Rabu, 19 Februari 2020.

Tidak kalah dari Blagojevich, Michael Milken juga penjahat kerah putih kelas kakap. Ia terjerat berbagai perkara mulai dari insider trading, penggelapan pajak, penipuan, hingga pemerasan. Alhasil, ia dihukum denda 200 juta Dollar AS, belum termasuk ganti rugi 400 juta Dollar AS untuk mereka yang ia rugikan. Milken sendiri dikenal sebaga rajanya obligasi dengan bunga tinggi.

"Milken adalah salah satu figur terhebat di Amerika, pionir dari penggunaan surat obligasi berbunga tinggi untuk pendanaan korporasi. Inovasinya membantu perusahaan-perusahaan rintisan untuk mendapat akses ke pendanaan yang dibutuhkan," ujar Trump.

Berbagai pihak menganggap Trump tengah menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa menghentikannya dalam menggunakan hak eksekutif. Dan, beberapa menyakini bahwa hanya perkara waktu saja hingga Trump menggunakan kekuasaannya untuk membantu teman-temannya.

Salah satu yang diyakini akan terjadi adalah pengampunan terhadap Roger Stone. Belum lama ini, Departemen Kehakiman menarik rekomendasi hukuman untuk Stone karena kritikan Trump. Stone sendiri didakwa telah menghalangi penyidikan, berbohong di persidangan, dan menghambat pemanggilan saksi.

Selain Roger Stone, yang diyakini akan diampuni Trump adalah manajer kampanyenya, Paul Manafort dan mantan penasihat keamanan nasional, Michael Flynn. Paul Manafort, misalnya, diperkarakan karena tuduhan penipuan, korupsi, serta konspirasi terhadap pemerintah Amerika Serikat. Ia menjadi sorotan ketika diduga membantu Rusia mengatur jalannya Pemilu AS di tahun 2016 untuk memenangkan Trump.

Trump mengatakan, dirinya tidak memiliki rencana untuk mengampuni ketiganya. Namun, ia menyatakan bahwa opsi itu terbuka. "Ada banyak yang diperlukan tidak adil akhir-akhir ini," ujarnya.

ISTMAN MP | WASHINGTON POST

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya