Sekutu Trump Serang Kandidat Presiden Amerika dari Komunitas LGBT

Jumat, 14 Februari 2020 14:18 WIB

Pete Buttigieg.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Simpatisan Presiden Amerika Donald Trump mulai menyerang salah satu kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Pete Buttigieg, yang seorang gay. Isu yang mereka angkat adalah apakah penduduk Amerika sudah siap untuk menerima Presiden yang seorang gay.

Pemicu serangan tersebut adalah penyiar radio Rush Limbaugh. Limbaugh, yang pernah mendapatkan Presidential Medal of Freedom dari Trump, membandingkan Buttigieg dengan Trump yang ia rasa lebih maskulin.

"Mayor dari South Bend, gemar mencium suaminya di atas panggung debat. Mari kita bayangkan, seorang pria berusia 37 tahun mencium suaminya di atas panggung sembari berdiri di samping Donald Trump yang jantan. Apa kira-kira yang akan terjadi?" ujar Limbaugh, saat memberikan tanggapan soal kandidat dari Demokrat, sebagaimana dikutip dari Washington Post, Jumat, 14 Februari 2020.

Pernyataan dari Limbaugh langsung diikuti pendukung Trump lainnya yang juga penyiar radio, Sebastian Gorka. Gorka mempermasalahkan latar belakang Buttigieg dengan mengakaitkannya ke isu aborsi yang selalu dibawa mayor asal South Bend itu.

"Kenapa seorang gay mengajarkan kita betapa sucinya sebuah nyawa di dalam kandungan? Saya penasaran. Aneh, sungguh aneh. Dia seharusnya bertahan di jalurnya saja sebagai seorang kiri. Jangan mengkomentari hal yang ia sendiri tak mengalaminya," ujar Gorka.

Penyiar radio konservatif, Ben Ferguson tak ketinggalan. Ia mengklaim tidak mempermasalahkan latar belakang Buttigieg. Namun, ia lebih memilih untuk mempunyai presiden yang tampak maskulin.

"Jika kalian merasa maskulintas bukan hal penting dalam pemilu, jadikan Mike Dukakis sebagai kandidat," ujarnya. Mike Dukakis adalah kandidat presiden di tahun 1988 yang beberapa kali diejek karena kurang macho sebagai kandidat presiden. Salah satu yang mengejeknya adalah Trump.

Buttigieg, yang selalu menempel Bernie Sanders dalam proses nominasi capres Demokrat, enggan menanggapi pernyatan Limbaugh cs. Ia dan timnya memilih untuk tidak menanggapi serangan itu. Meski begitu, pendukung ia gerah. Salah satunya Victory Fund yang merupakan organisasi non pemerintah pendukung politisi dari komunitas LGBT.

Elliot Imse, juru bicara Victory Fund, sudah menduga bahwa Trump akan memanfaatkan latar belakang Buttigieg untuk menyerangnya. Dan, ia menyakini isu homphobia akan semakin kencang apabila Buttigieg menjadi kandidat kuat capres dari Demokrat.

"Homphobia akan digunakan untuk mendefinisikan siapa Buttigieg. Saya rasa hal itu bisa menjadi senjata makan tuan apabila kami bisa memastikan fokus penduduk Amerika ada pada kompetensi kandidat," ujar Imse.

ISTMAN MP | WASHINGTON POST

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya