Bantu Hadapi Virus Corona, Xi Jinping Terima Kasih ke Indonesia

Rabu, 12 Februari 2020 20:30 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping menghadiri pembukaan Belt and Road Forum For International Cooperation di Beijing, China, 15 Mei 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping meyakinkan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bahwa Cina sanggup menghadapi wabah virus Corona COVID-19 dan tetap mencapai tujuan ekonominya.

Melalui telepon Selasa malam, Xi Jinping berterima kasih kepada Jokowi atas kepercayaan dan pengertian yang diberikan oleh teman-teman Indonesia, ketika Cina berjuang melawan wabah, menurut surat kabar resmi Partai Komunis Cina, People's Daily, 12 Februari 2020.

Cina dan Indonesia, kata Xi, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab negara-negara besar dan mencapai kemajuan baru, kata Xi.

Xi menekankan bahwa memerangi epidemi saat ini adalah prioritas utama pemerintah Cina.

Cina akan terus memperkuat kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian epidemi dengan Indonesia dan negara-negara lain secara terbuka dan transparan untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat regional dan global, kata Xi, menekankan bahwa Cina akan terus merawat warga negara asing dengan baik, termasuk orang Indonesia di Cina dengan cara yang sama seperti merawat warganya sendiri.

Advertising
Advertising

"Teman di kala susah adalah teman sejati," tegas Xi. Sejak wabah muncul, negara-negara tetangga Cina, termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan yang berharga bagi Cina dalam berbagai cara.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi tiba di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, Hubei, China, Sabtu, 1 Februari 2020. Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di wilayah itu. ANTARA/KBRI Beijing

Xi menyatakan harapannya bahwa negara-negara regional akan bekerja keras untuk mempertahankan pertukaran dan kerja sama bilateral sambil mengambil langkah-langkah yang tepat dalam pencegahan dan pengendalian epidemi.

Joko Widodo menyatakan simpati kepada pemerintah Cina dan orang-orang atas epidemi atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia.

Pada saat yang sulit ketika Cina sedang berjuang melawan epidemi, kata Joko Widodo, Indonesia sebagai mitra tulus Cina akan mendukung warganya dalam menghadapi wabah.

Joko Widodo mengatakan Indonesia telah menyediakan sejumlah pasokan medis ke Cina, dan siap untuk terus menawarkan bantuan yang diperlukan dalam menanggapi kebutuhan pihak Cina.

Menurut data Komisi Kesehatan Nasional Cina yang dilaporkan South China Morning Post pada Rabu, total ada 45.175 kasus dengan 44.653 kasus di Cina daratan. Sementara kematian virus Corona di Cina daratan tercatat 1.113, di tambah dua kematian di luar Cina daratan masing-masing di Hong Kong dan Filipina.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

22 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya