Trump Enggan Bertemu Kim Jong Un Sebelum Pilpres AS

Rabu, 12 Februari 2020 17:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melewati perbatasan Korea Utara dan Selatan di Zona Demiliterisasi (DMZ), Ahad, 30 Juni 2019. Kim Jong Un mengaku terkejut dengan kicauan Twitter Presiden AS Donald Trump yang mengajaknya bertemu di Zona Demiliterisasi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan kepada penasihat kebijakan luar negerinya bahwa dia tidak ingin pertemuan lain dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelum pilpres AS pada November.

Trump terakhir kali bertemu Kim Jong Un setahun lalu dan tanpa menghasilkan kesepakatan signifikan.

Setelahnya diplomasi buntu. Trump lebih memilih fokus pemilu dan minatnya untuk denuklirisasi Korea Utara berkurang, menurut dua sumber yang akrab dengan diskusi ini, dilaporkan CNN, 12 Februari 2020.

Trump menyatakan rasa frustrasinya akhir tahun lalu setelah pembicaraan tingkat kerja pertama antara kedua negara selama 8 bulan terhenti pada bulan Oktober, kata sumber. Para perunding AS percaya bahwa mereka membuat kemajuan selama pembicaraan di Stockholm sampai Korea Utara mengklaim mereka gagal karena AS datang dengan "tangan kosong".

Seorang pejabat yang akrab dengan upaya pemerintah dengan Korea Utara terus terang menggambarkan perundingan sebagai sesuati yang "mati." Pemerintah AS telah sepenuhnya berhenti mengeluarkan izin khusus untuk perjalanan ke Korea Utara, tambah sumber ini.

Advertising
Advertising

Kedua pemimpin telah menikmati hubungan yang penuh gejolak sejak Trump menjabat. Sebelum pertemuan puncak bersejarah pertama mereka pada tahun 2018, Trump dan Kim telah bertukar ancaman dan hinaan. Trump menyebut Kim Jong Un sebagai "manusia roket". Tetapi setelah bertemu Kim di Singapura, keduanya tampaknya memulai persahabatan.

Pada Januari 2020, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan kepada Axios bahwa pemerintah Trump telah mengontak Korea Utara untuk melanjutkan pembicaraan yang buntu sejak Oktober.

Presiden AS Donald Trump berbincang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Selatan, Ahad, 30 Juni 2019. Pada Sabtu (29/6) pagi saat KTT G20 di Osaka, Donald Trump berkicau di Twitter ingin berjabat tangan dengan Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi, dan menyampaikan terima kasih atas suratnya yang indah. REUTERS

Selama pasang surut hubungan Trump dan Kim Jong Un, ada beberapa momen penting dalam beberapa bulan terakhir ketika Korea Utara melanjutkan tes rudal, dan seorang anggota senior pemerintah Korea Utara menggambarkan Trump sebagai "penghambat" pada Desember setelah Presiden sekali lagi menjuluki Kim 'Rocket Man' pada KTT NATO di London

Bagaimanapun, Presiden Trump telah memberikan Kim izin dalam beberapa bulan terakhir setelah Pyongyang meluncurkan serangkaian uji coba rudal, menunjuk pada penghentian uji coba nuklir sebagai bukti bahwa upaya diplomatiknya berhasil. Namun, mantan penasihat keamanan nasionalnya John Bolton secara terbuka menyatakan bahwa tes rudal balistik merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Trump secara terbuka tidak setuju.

Bulan lalu Trump mengirim pesan ulang tahun kepada Kim tetapi komentar publiknya tentang Korea Utara telah diredam dalam beberapa pekan terakhir dan Trump belum men-tweet lagi tentang Kim.

Pada Malam Tahun Baru, Trump menegaskan kembali bahwa dia dengan Kim Jong Un memiliki hubungan yang baik, tetapi juga mengakui bahwa mereka mungkin memiliki agenda yang berbeda.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya