Presiden Palestina Tegaskan Penolakan Usulan Trump di PBB

Rabu, 12 Februari 2020 11:30 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa, 11 Februari 2020. Sumber: reuters/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa, 11 Februari 2020, di Dewan Keamanan PBB menolak proposal perdamaian timur tengah yang disorongkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Abbas menilai rencana damai Trump itu sebagai sebuah kado bagi Israel dan tidak bisa diterima oleh masyarakat Palestina.

Dikutip dari reuters.com, di sidang Dewan Keamanan PBB itu Presiden Abbas mengeluarkan salinan peta dan melambai-lambaikannya. Peta itu menunjukkan bayangan rencana solusi dua negara versi Amerika Serikat bagi Israel dan Palestina. Abbas mengatakan Palestina dalam peta itu tampak seperti keju Swiss.

Advertising
Advertising

Dalam kemunduran bagi Palestina ini, sebuah rancangan resolusi Dewan Keamanan dibagikan oleh Tunisia dan Indonesia yang mengkritik rencana Trump, termasuk pembangunan pemukiman bagi masyarakat Israel di Tepi Barat yang tidak masuk dalam sebuah pemungutan suara. Dua diplomat di PBB mengatakan rancanan resolusi itu tidak maju ke tahap selanjutnya karena gagal mendapatkan dukungan yang dibutuhkan bagi Palestina untuk mengisolasi Amerika Serikat.

Salah satu sumber itu mengatakan dari total 15 suara anggota dewan keamanan PBB, sekitar 11 – 12 suara mendukung rancangan resolusi tersebut. Sedangkan sumber kedua mengatakan bakal dibutuhkan terlalu banyak kompromi untuk mencapai 14 - 1 suara yang dicari Palestina.

“Hari ini dengan tidak mengedepankan resolusi polarisasi, Dewan Keamanan PBB menunjukkan bahwa cara lama dalam melakukan sesuatu sudah berakhir,” kata seorang pejabat Amerika Serikat, yang tak mau dipublikasi namanya.

Rencana perdamaian Timur Tengah yang disorongkan Trump pada 28 Januari 2020 berisikan pengakuan otoritas Israel atas wilayah Tepi Barat yang menjadi pemukiman masyarakat Israel dan meminta Palestina memenuhi serangakaian syarat agar bisa menjadi sebuah negara dengan Ibu Kota di sebuah desa di Tepi Barat.

“Ini adalah negara yang mereka akan berikan pada kami. Ukurannya seperti keju Swiss (keci), yang benar saja. Siapa di antara Anda yang akan menerima kondisi seperti ini?,” kata Abbas di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang melakukan kampanye di Kota Bat Yam, Israel, ikut bereaksi atas pidato Abbas di Dewan Keamanan PBB itu. Dia mengatakan proposal yang diajukan Trump itu adalah rencana terbaik yang pernah ada bagi Timur Tengah, Israel dan Palestina. Rencana ini mengakui kenyataan dan hak-hak masyarakat Israel yang sering ditolak untuk diakui.

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

2 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

10 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

13 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

16 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

1 hari lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya