Trump Sindir Nancy Pelosi dan Mitt Romney karena Doakan Dirinya

Jumat, 7 Februari 2020 14:00 WIB

Presiden Donald Trump melambaikan surat kabar USA Today bertajuk vonis bebas pemakzulannya saat acara tahunan Prayer Breakfast, 6 Februari 2020.[New York Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menyindir Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Senator Republik Mitt Romney sebagai biang keladi pemakzulan dan menuduhnya berdoa agar dia dimakzulkan.

Pelosi yang merupakan seorang Katolik, mengatakan pada bulan Desember bahwa ia tidak membenci Trump dan ia berdoa untuknya. Romney, seorang Mormon, mengatakan dalam pidato emosional di depan pemilihan Senat pada Rabu bahwa imannya memaksanya memilih untuk menghukum Trump.

"Saya tidak suka orang yang menggunakan iman mereka sebagai pembenaran untuk hal yang tidak mereka lakukan. Saya juga tidak suka orang yang mengatakan, 'Saya berdoa untuk Anda' ketika mereka tidak benar-benar melakukannya," ucap Trump pada pidatonya dalam acara tahunan Prayer Breakfast, dikutip dari Reuters, 7 Februari 2020.

Pada Kamis setelah sarapan Prayer Breakfast, Pelosi menyebut pernyataan Trump tentang iman sebagai pembenaran untuk melakukan sesuatu yang salah "benar-benar tidak pantas" dan "khususnya tanpa kelas."

"Pagi ini Presiden mengatakan ketika orang menggunakan iman sebagai alasan untuk melakukan ...hal-hal buruk...benar-benar tidak pantas, terutama saat Prayer Breakfast," kata Pelosi, dikutip dari CNN.

Advertising
Advertising

"Saya tidak tahu apa yang dipahami Presiden tentang doa atau orang yang berdoa, tetapi kami berdoa untuk Amerika Serikat," katanya. "Saya berdoa keras untuknya karena dia begitu menyimpang dari Konstitusi, nilai-nilai kita, negara kita."

"Dia benar-benar membutuhkan doa kita, sehingga dia dapat mengatakan apapun yang dia inginkan...tetapi saya berdoa untuknya dan saya melakukannya dengan tulus dan tanpa kesedihan," tambah Pelosi.

Trump hadir di acara bipartisan tahunan dan segera mengambil koran yang diletakkan di tempatnya, salinan USA Today, dengan tajuk "ACQUITTED" atau "Dibebaskan". Donald Trump mengangkat halaman tajuk utama vonis bebas pemakzulannya dan melambaikannya ke kamera media yang disambut tawa para hadirin.


SAFIRA ANDINI | REUTERS | CNN

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

34 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

39 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

46 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

46 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya