Hasil Sidang Pemakzulan Trump Bisa Tertunda Hingga Rabu

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 1 Februari 2020 05:01 WIB

Ketua manajer Ketua Komite Intelijen Rumah Adam Schiff (D-CA) berbicara selama argumen pembukaan dalam sidang impeachment Senat AS dari Presiden AS Donald Trump dalam pengambilan bingkai ini dari pengambilan video di Kamar Senat AS di US Capitol di Washington, AS, Januari 21, 2020. REUTERS/U.S. Senate TV/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Washington – Keputusan final soal pemakzulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bisa tertunda hingga Rabu pekan depan.

Awalnya, ada perkiraan persidangan pemakzulan ini akan kelar pada Jumat, 31 Januari 2020 dengan kemungkinan besar Trump dibebaskan dari dua dakwaan.

Dakwaan pertama yaitu menyalahgunakan kekuasaan dan menghalang-halangi upaya Kongres dalam mengumpulkan informasi dalam penyelidikan dugaan Trump melanggar konstitusi.

Ini karena pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik, Senator Mitch McConnell, sedang mempertimbangkan resolusi sebagai tahapan akhir persidangan pemakzulan Trump ini.

“Rabu pekan depan. Itu yang diusulkan McConnell,” kata Senator Dick Durbin seperti dilansir CNN pada Jumat, 31 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Tahapan resolusi ini bisa menjadi kesempatan bagi para senator yang belum sempat bicara di forum Senat untuk menyampaikan pendapatnya. Sejumlah senator ingin berbicara karena belum mendapatkan kesempatan.

Sejumlah senator asal Partai Demokrat menginginkan Senat mengizinkan pemanggilan sejumlah saksi, yang mengetahui soal permintaan Trump kepada Presiden Ukraina.

Trump menelepon Presiden Volodymyr Zelensky agar mau menginvestigasi bekas Wapres Joe Biden dan putranya Hunter Biden terkait bisnis di perusahaan gas Burisma.

Trump dianggap menyalahgunakan kewenangannya dengan menahan bantuan senilai US$391 juta atau sekitar Rp5.4 triliun kepada Ukraina.

Ini dianggap sebagai tekanan kepada Zelensky agar mau menginvestiasi Biden, yang merupakan calon pesaing kuat Trump dari Partai Demokrat untuk posisi Presiden pada pilpres AS November 2020.

Secara terpisah, media New York Times melansir Trump sempat meminta John Bolton, bekas penasehat keamanan Gedung Putih, agar menelpon Zelensky pada Mei 2019. Saat itu Zelensky baru saja memenangi pilpres Ukraina.

Bolton diminta menelpon Zelensky agar mau menerima kedatangan pengacara pribadi Trump yaitu Rudy Giuliani yang ingin membicarakan investigasi atas Biden.

“Bolton tidak pernah menelpon Zelensky," begitu dilansir NY Times mengutip naskah buku yang ditulis John Bolton dan bakal segera terbit.

Saat ini, Partai Demokrat membutuhkan tambahan suara empat senator dari Partai Republik agar bisa mencapai 51 suara sehingga Senat bisa menyepakati pemanggilan saksi-saksi. Demokrat hanya memiliki 47 kursi dari 100 kursi di Senat.

Dua senator asal Partai Republik yaitu Mitt Romney dan Susan Collins telah menyatakan bersedia mendukung pemanggilan saksi-saksi, yang diminta Demokrat.

Dua senator dari Partai Republik lainnya yaitu Lisa Murkowsky dan Lamar Alexander, yang sempat menyatakan belum memutuskan soal pemanggilan saksi, mengatakan telah memutuskan menolak pemanggilan saksi.

Ini membuat jumlah suara yang setuju pemanggilan saksi pada sidang pemakzulan Trump baru mencapai 49 kursi dan yang menolak sebanyak 51 kursi.

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

4 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya