TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul jumlah korban tewas akibat virus corona yang terus bertambah, Kementerian Luar Negeri RI akan segera mengevakuasi WNI dari Kota Wuhan, Cina, secepatnya, dimana proses persiapan evakuasi sudah memasuki tahap akhir. Kota Wuhan di Provinsi Hubei, Cina, diduga sumber penyebaran virus corona.

Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Januari 2020 menyebut Kedutaan Besar Cina di Indonesia sudah clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Cina. Indonesia pun sangat mengapresiasi kerja sama yang diberikan otoritas Cina dalam hal ini.

“Keberangkatan pesawat penjemput (WNI di Cina) bersama tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Pesawat yang digunakan berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat terbangkan tanpa transit,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam keterangan tertulis.

Kementerian Luar Negeri telah menyediakan psikolog untuk memberikan layanan konseling kepada para WNI di Provinsi Hubei. Layanan diberikan melalui komunikasi telepon dan sudah dimanfaatkan para WNI.

Sebuah tim dengan pakaian biohazard putih menunggu di dekat sebuah penerbangan carter dari Wuhan, China, membawa sekitar 195 warga AS, setelah mendarat di Pangkalan Udara March Air Reserve Base di Riverside, California, Rabu pagi 29 Januari 2020. [Will Lester, Buletin Harian Inland Valley / SCNG / East Bay Times]

Sebagai wujud solidaritas kepada Pemerintah Cina, Pemerintah Indonesia akan mengulurkan bantuan, yakni berupa alat-alat kesehatan yang akan dibawa dalam pesawat yang akan menjemput WNI.

Sementara itu di dalam negeri, persiapan penerimaan WNI dari Cina terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Kementerian Luar Negeri melibatkan sejumlah pihak dalam upaya pemulangan WNI dari Cina ini, diantaranya Kementerian Kesehatan, Mabes TNI, Kementerian Perhubungan, Kumham, BNPB dan Kepolisian.

Tercatat ada sekitar 200-an WNI di Provinsi Hubei yang akan dievakuasi. Di rencanakan akan ada prosedur karantina pada WNI tersebut. Jumlah korban tewas akibat terjangkit virus corona per 31 Oktober 2020 sebanyak 213 orang di seluruh Cina.