Kans Donald Trump Gagal Dimakzulkan Membesar

Jumat, 31 Januari 2020 16:23 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. Trump didakwa dengan dua pasal. Yakni, penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri dan politiknya sendiri, dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib Presiden Amerika Donald Trump akan ditentukan pada persidangan di Senat AS malam ini waktu Indonesia, 31 Januari 2020. Adapun perkembangan dari sidang sebelumnnya menunjukkan bahwa kans pemakzulan Trump untuk gagal kian membesar dengan makin solidnya Republikan untuk tidak mendukung pemanggilan saksi.

"Kami sangat positif tentang hal ini (tidak mendukung pemanggilan saksi). Makin banyak anggota senat (Republikan) yang mengaku siap untuk voting terakhir dan sudah mendengar cukup (untuk mengambil keputusan)," ujar senator Republikan John Barrasso sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lanjut atau tidaknya sidang pemakzulan Trump bergantung pada keberhasilan kubu Demokrat menggolkan pemanggilan saksi kunci, John Bolton. Bolton, yang seorang mantan penasihat keamanan nasional, mengetahui detil penahanan bantuan militer Ukraina yang menjadi dasar sidang pemakzulan Trump. Trump didakwa menahan bantuan itu untuk memaksa Ukraina memata-matai Joe Biden, kandidat rivalnya di Pemilu 2020 nanti.

Demokrat sempat yakin bahwa mereka akan berhasil mendorong pemanggilan saksi. Namun, dua sidang terakhir, tim hukum Trump disebut berhasil membalikkan keadaan. Mereka disebut berhasil menyakinkan senat bahwa tidak ada yang salah dari keputusan Trump menahan bantuan. Mereka bahkan menyebut apa yang dilakukan Trump adalah untuk kepentingan publik.

Voting pada hari ini akan menjadi penentunya. Jika Demokrat berhasil mengumpulkan 51 anggota Senat AS untuk mendukung pemanggilan saksi, maka sidang dipastikan berlanjut dengan pemanggilan saksi. Jika tidak, Trump diyakini akan melengang. Sejauh ini, Demokrat baru memiliki 47 anggota untuk mendukung pemanggilan saksi dan membutuhkan 4 senat Republikan untuk menggolkan agenda mereka.

Sejauh ini, cuma senator Republikan Susan Collins yang menyatakan akan mendukung pemanggilan saksi. Senator Lamar Alexander sempat dikabarkan akan membantu Collins karena menyebut tindakan Trump tidak pantas diterima. Namun, belakangan, ia menyatakan tidak akan mendukung pemanggilan saksi.

"Biarkan masyarakat yang menentukan pada pemilu nanti (apakah Trump masih pantas menjadi presiden)," ujar Alexander.

Jika voting sidang Trump berujung pada hasil seri, 50-50, keputusan akhir akan berada di tangan hakim John G. Roberts Jr. Namun, Roberts diyakini tidak akan mengambil resiko di situasi tersebut.

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

15 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya