Pemerintahan Trump Larang Bukunya Terbit, John Bolton Protes

Kamis, 30 Januari 2020 13:03 WIB

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump mengadakan rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Mentan penasehat keamanan nasional, John Bolton, akhirnya angkat suara perihal langkah pemerintahan Donald Trump melarang penerbitan bukunya. Melalui pengacaranya, Charles Cooper, Bolton menyampaikan bahwa tidak ada satupun rahasia negara yang ia buka di buku tersebut.

"Tidak ada yang bisa diklasifikasikan sebagai rahasia negara pada bagian Ukraina di buku tersebut," kata Bolton sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 30 Januari 2020.

Buku Bolton yang berjudul "The Room Where It Happened: A White House Memoir" memang mengejutkan banyak pihak ketika New York Times membocorkan manuskripnya. Bab Ukraina di buku itu menjelaskan bagaimana Presiden Amerika Donald Trump menahan bantuan militer ke Ukraina demi memaksa mereka memata-matai Joe Biden, kandidat rival di Pemilu 2020 nanti.

Buku Bolton menjadi salah satu amunisi Partai Demokrat pada siang pemakzulan Trump yang tengah berjalan pekan ini. Menurut mereka, hal yang diungkap Bolton bisa memperkuat temuan bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya. Demokrat pun mencoba memanggil Bolton sebagai saksi di sidang, namun Republikan menghalang-halangi upaya itu.

Belakangan, pemerintahan Trump melarang penerbitan buku tersebut. Lewat Dewan Keamanan Nasional (National Security Council), pemerintahan Trump menyebut buku John Bolton terlalu banyak mengumbar rahasia negara yang bisa membahayakan posisi Amerika. Jika Bolton tetap ingin menerbitkannya, Dewan Keamanan Nasional memintanya untuk melakukan proses sulih terhadap naskah yang ada.

"Manuskrip yang ada juga masih dipelajari untuk memastikan bagian mana saja yang mengungkap rahasia negara. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan John Bolton tetap bisa menceritakan kisahnya tanpa membahayakan keamanan Amerika," ujar Senior Director of Records, Access, and Information Security dari Dewan Keamanan Nasional, Ellen Knight.

REUTERS | CNN | ISTMAN MP

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

8 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya