Pesawat Militer Amerika di Afganistan Berfungsi Sebagai Wi-fi

Selasa, 28 Januari 2020 14:52 WIB

Pesawat komersial misterius jatuh dan terbakar, menewaskan 15 orang di wilayah Taliban, Afganistan. [MIRROR]

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat militer Amerika Serikat jenis Bombardier E-11A jatuh di Ghazni, Afghanistan pada Senin kemarin, 27 Januari 2020, waktu AS. Sampai saat ini, penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih misterius yang mendorong AS untuk melakukan penyelidikan mendalam.

"Meski proses investigasi masih berjalan, tidak ada indikasi pesawat jatuh karena tembakan musuh," ujar perwakilan militer AS, Kolonel Sonny Leggett, sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 28 Januari 2020.

Pada hari Senin, CNN melaporkan bahwa pesawat AS telah jatuh di kawasan Ghazni yang dikenal sebagai daerah kekuasaan Taliban. Pada awalnya jenis pesawat itu tidak diketahui, bahkan diklaim sebagai pesawat komersil. Namun, belakangan, ketahuan bahwa pesawat yang jatuh adalah milik militer AS dengan jenis Bombardier E-11A.

E-11A sendiri adalah tipe pesawat komunikasi. Keberadaannya di udara untuk mensupport jalur komunikasi antar operator di lapangan dengan pusat kendali di markas militer AS. Oleh karenanya, Angkatan Udara AS kerap menyebut E-11A sebagai "Wi-Fi in The Sky".

Dari sisi usai, E-11A juga bukan pesawat lama. Pemakaiannya untuk mendukung komunikasi militer AS baru dimulai pada tahun 2018. Kala itu, E-11A dipakai untuk memastikan personel militer AS terus terpantau oleh markas ketika mereka bertugas ke daerah rawan bahaya. Dengan kata lain, kecil kemungkinan E-11A jatuh karena faktor usia.

Menteri Pertahanan Mark Esper mengaku sudah mendengar soal jatuhnya pesawat militer Amerika jenis Bombardier E-11A di kawasan musuh. Namun, ia enggan memberikan keterangan karena proses investigasi jatuhnya pesawat masih berjalan.

"Untuk saat ini, tidak ada info yang bisa saya sampaikan. Kami akan menghubungi jika ada perkembangan terbaru," kata Esper.

CNN | ISTMAN M.P.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Memakai Layanan Wi-fi di Bandara Tetap Aman saat Bepergian

43 hari lalu

Tips Memakai Layanan Wi-fi di Bandara Tetap Aman saat Bepergian

Wisatawan disarankan untuk hati-hati saat menggunakan layanan wi-fi gratis di bandara

Baca Selengkapnya

Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

56 hari lalu

Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

57 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya