Republikan Halangi Upaya Demokrat Dapatkan Bukti Pemakzulan Trump

Rabu, 22 Januari 2020 15:14 WIB

Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts bersumpah pada para senator selama awal prosedural persidangan pemakzulan Presiden AS Donald Trump di Ruang Senat di US Capitol di Washington, AS, 16 Januari 2020. [REUTERS / US TV Senat / Selebaran via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Demokrat untuk memperbolehkan Senat memanggil saksi dan meminta dokumen terkait pemakzulan Presiden AS Donald Trump gagal. Senator dari Republikan menghalangi upaya tersebut lewat mekanisme voting di mana Demokrat kalah dengan skor 47-53 pada hari Selasa kemarin waktu Amerika Serikat.

"Aturan itu seperti sengaja dibuat oleh Presiden Donald Trump untuk Presiden Donald Trump," ujar Ketua Senat Minoritas (Senate Minority Leader) Chuck Schumer sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu, 22 Januari 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, upaya pemakzulan Trump berawal dari klaim Demokrat bahwa mereka menemukan bukti Trump berupaya memata-matai kandidat rivalnya di Pemilu 2020 nanti, Joe Biden. Trump menggunakan segala cara untuk menguntit Biden, termasuk menugaskan penasehat hukumn ya dan meminta tolong pemerintah Ukraina.

Sebelum sidang pemakzulan Donald Trump dimulai di Senat AS, tim hukum Trump sudah memberikan tanggapan tas dakwaan yang dibuat Demokrat. Tim hukum Trump menganggap Partai Demokrat hanya membual perihal tuduhan Trump mencoba memata-matai Joe Biden. Selain itu, tim hukum Trump juga menganggap mereka tidak memiliki cukup bukti dan saksi untuk memakzulkan Trump.

Di hari pertama sidang pemakzulan Trump di Senat, kubu Demokrat mengajukan 11 amandemen yang pada intinya memperbolehkan mereka untuk menggali lebih dalam bukti-bukti terkait operasi gelap Trump. Beberapa permintaan mereka mulai dari mengajukan permohonan memanggil saksi dari gedung putih hingga meminta dokumen-dokumen sensitif terkait hubungan Trump dan Ukraina.

Salah satu saksi kunci yang diincar oleh Demokrat adalah John Bolton, penasehat keamanan AS (National Security Adviser). Demokrat menyakini Bolton tahu banyak soal operasi Trump untuk mendapatkan informasi soal Biden via Ukraina. Beberapa waktu lalu, Bolton siap memberikan keterangan apabila dipanggil oleh Senat, namun Republik menghalangi langkah ini.

"Apa yang terjadi sekarang adalah Senat diminta untuk menyelesaikan sidang ini secepat mungkin dan mustahil untuk mendapatkan bukti yang mencukupi. Persidangan ini akan berjalan cepat dan hasil yang gelap," ujar Schumer.

Meski amandemen yang diajukan oleh Demokrat gagal, beberapa perubahan terhadap mekanisme jalannya persidangan disetujui. Misalnya, baik Demokrat maupun tim hukum Trump memiliki waktu tiga hari untuk menyiapkan argumen hukum mereka. Sebelumnya, mereka hanya memiliki waktu dua hari.

Selain soal batas waktu penyiapan argumen, Senat AS juga memperbolehkan kubu Demokrat untuk menggunakan bukti yang telah mereka miliki tanpa mekanisme voting. Sebelumnya, bisa atau tidaknya bukti digunakan harus memakai sistem voting terlebih dahulu.

CNN | NEW YORK TIMES | ISTMAN

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

16 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya