WHO Pertimbangkan Situasi Darurat Untuk Virus Corona

Selasa, 21 Januari 2020 15:28 WIB

Penumpang yang memakai masker menunggu untuk naik kereta di Stasiun Kereta Api Barat Beijing, di Beijing, Cina 20 Januari 2020. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation, WHO) akan segera menggelar pertemuan dengan otoritas kesehatan berbagai negara untuk merespon potensi penyebaran virus Corona (Coronavirus) dari Cina. Apalagi, dalam waktu dekat, Cina akan merayakan libur Imlek di mana berbagai warganya akan berlibur ke berbagai negara.

"WHO menimbang kemungkinan harus menyatakan situasi darurat kesehatan internasional," sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa, 21 Januari 2020.

Hingga berita ini ditulis, Cina melaporkan sudah ada empat orang meninggal karena virus yang menyebabkan gangguan pernafasan tersebut. Adapun jumlah pasien virus Corona dikabarkan mencapai kurang lebih 200 orang dengan angka tertinggi berada di kawasan Wuhan.

Korea Selatan dan Thailand, beberapa hari lalu, ikut mengabarkan bahwa beberapa turis Cina di negara mereka juga menunjukkan tanda-tanda terjangkiti Coronavirus. Turis tersebut juga berasal dari Wuhan. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru soal situasi di sana.

Otoritas kesehatan di China belum bisa memastikan apa penyebab munculnya virus itu. Dugaan awal, penyebarannya berawal dari konsumsi seafood di Wuhan yang berlanjut ke kontak antar manusia.

Mewaspadai kemungkinan penyebaran akan meluas karena libur Imlek, di mana banyak warga Cina berlibur ke luar negeri, WHO ingin pemeriksaan kesehatan diperketat. Dengan begitu, penyebaran virus Corona bisa ditahan.

REUTERS

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya