Malaysia Tolak Sampah Plastik, Kembalikan ke Negara Maju

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 21 Januari 2020 14:16 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Teknologi Malaysia, Yeo Bee Yin, menginspeksi kontainer berisi sampah di Port Klang. Bernama

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mengirim balik sekitar 150 kontainer berisi sampah, yang datang dari sejumlah negara maju.

Negara itu seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan Kanada.

Otoritas Malaysia mengatakan negara itu tidak akan menjadi tempat pembuangan sampah dunia.

Malaysia mulai mengalami masalah kedatangan kontainer sampah plastik ilegal sejak 2018. Ini terjadi setelah pemerintah Cina mulai menolak pengiriman sampah ke negara itu untuk didaur ulang.

“Pemerintah akan memastikan Malaysia tidak akan menjadi tempat sampah dunia,” kata Yeo Bee Yin, menteri Lingkungan Malaysia, dalam pernyataan di Facebook dan dilansir CNN pada Senin, 20 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Yeo mengatakan telah memerintahkan pengiriman balik 3.737 metrik ton sampah ke 13 negara selama ini.

Sedangkan dari 150 kontainer sampah yang baru datang, 43 kontainer dikirim balik ke Prancis, 42 ke Inggris Raya, 17 ke AS dan Kanada 11 kontainer.

Menurut Yeo, kapal pengapalan akan menanggung biaya pengembalian kontainer sampah ini.

Pemerintah Cina mulai melakukan pembersihan lingkungan dengan melarang ekspor sampah ke negara itu.

Ini menimbulkan gangguan besar dalam lalu lintas ekspor sampah dunia, yang akhirnya sebagian sampai ke Malaysia.

Salah satu laporan dari lembaga pemerhati lingkungan Greenpeace menyatakan selama tujuh bulan pertama pada 2018, ekspor sampah plastik dari AS ke Malaysia naik lebih dari dua kali lipat.

Selain Malaysia, negara tetangga Filipina juga kecipratan sampah dari Kanada, yang membuat hubungan kedua negara sempat merenggang pada 2019.

Pada Mei 2019, sekitar 187 negara termasuk Malaysia setuju memasukkan sampah plastik ke dalam ketentuan Basel Convention. Perjanjian ini mengatur gerakan material berbahaya dari satu negara ke negara lain untuk menangani efek berbahaya sampah plastik mendunia. AS tidak termasuk negara yang ikut meneken perjanjian ini.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

18 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

21 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

23 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya