4 Pembelaan Donald Trump Dalam Upaya Pemakzulannya

Selasa, 21 Januari 2020 12:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih AS merilis poin-poin pembelaaan Presiden Donald Trump menyusul kelanjutan sidang upaya pemakzulannya di Senat AS, Selasa, 21 Januari 2020. Berikut poin-poin penting dari pembelaan Trump yang dikumpulkan Tempo

1.Partai Demokrat Hanya Membual
Upaya pemakzulan Trump datang dari Partai Demokrat yang menuduh Trump telah menyalahgunakan jabatannya untuk memata-matai Joe Biden, kandidat rivalnya di Pemilu 2020 nanti. Adapun upaya Trump melibatkan tidak hanya penasehat hukumnya, namun juga pemerintah Ukraina.

Menurut tim hukum Trump, tuduhan yang dilayangkan anggota parlemen dari Partai Demokrat tidak berdasar, tidak kuat, dan tidak memenuhi syarat yang diperlukan untuk memakzulkan presiden. Tim hukum Trump menyebut upaya Demokrat hanyalah akal-akalan karena perbedaan pendapat terkait kebijakan pemerintah AS.

"Teori Partai Demokrat terkait 'penyalahgunaan kekuasaan' tidak memenuhi standar 'kejahatan dan pelanggaran hebat'. Itu hanyalah teori yang akan memperlemah kepresidenan AS secara permanen karena memperbolehkan adanya upaya pemakzulan yang berdasar pada perbedaan pendapat saja," sebagaimana dikutip dari dokumen pembelaan Trump.

2. Upaya Pemakzulan Cacat Hukum
Tim hukum Trump menyebut upaya pemakzulan yang ada cacat hukum karena dilakukan tanpa sepengetahuan Kantor Kepresidenan (Gedung Putih). Mereka menuduh upaya pemakzulan Trump adalah operasi diam-diam yang dilakukan di dalam sebuah bunker.

"Sejak berdirinya Republik AS, tidak pernah ada parlemen melakukan upaya pemakzulan presiden tanpa sepengetahuan Gedung putih."

"Partai Demokrat tidak mengikuti prosedur hukum yang ada karena tujuan akhir mereka hanyalah menjatuhkan presiden dengan cara apapun, terlepas fakta yang ada."

3.Bukti untuk Memakzulkan Trump Tidak Kuat
Tim hukum Trump menilai bukti-bukti yang disiapkan kubu Demokrat tidak cukup kuat untuk memakzulkan presiden. Salah satu penyebabnya, menurut mereka, adalah tidak adanya saksi yang bisa mengkonfirmasi bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya.

Dalam dakwaan pemakzulan Trump, Partai Demokrat menyebut Trump telah menahan bantuan militer untuk Ukraina agar pemerintahan terkait mengikuti kemauannya. Salah satu permintaan Trump ke Ukraina adalah membantunya untuk mematai-matai Joe Biden, kandidat rival Trump di Pemilu 2020 nanti. Jika Ukraina menyetujui permintaan itu, maka Trump akan mengucurkan bantuan yang ia tahan.

"Partai Demokrat telah menuduh yang tidak-tidak bahwa Presiden AS menahan bantuan militer atau meminta (pemerintahan) Ukraina untuk melakukan investigasi khusus. Partai Demokrat tidak memiliki satu pun saksi mata yang bisa mengkonfirmasi Presiden AS telah melakukan hal-hal tersebut."

4.Dakwaan Pemakzulan Trump Buruk Secara Struktur
Pembelaan terakhir yang dilakukan tim hukum Trump adalah buruknya dakwaan yang disusun Demokrat. Menurut mereka, ada berbagai ketidakkonsistenan di dalam dokumen dakwaan. Selain itu, dakwaan yang ada harus didukung dua pertiga anggota Senat untuk bisa disetujui.

"Menurut kami, Senat sebaiknya menolak dakwaan tersebut dan langsung membebaskan Presiden AS. Apa yang dibawa oleh Demokrat hanyalah ancaman terhadap konstitusi yang mendegradasi diri mereka sendiri."

REUTERS | ISTMAN

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya