Benjamin Netanyahu Ajukan Imunitas dari Dakwaan Korupsi

Kamis, 2 Januari 2020 10:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu datang untuk meninjau pasukan Honor Guard dengan rekannya dari Ethiopia Abiy Ahmed selama pertemuan mereka di Yerusalem 1 September 2019. Dia tidak memiliki kewajiban hukum untuk mengundurkan diri. Namun dakwaan tersebut dapat semakin menguatkan para penantang yang berusaha mengusirnya setelah dua pemilihan yang tidak meyakinkan sejak April, dengan pemilihan ketiga yang akan diumumkan dalam beberapa minggu. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin meminta parlemen untuk memberikan dia imunitas dari tiga dakwaan korupsi.

Netanyahu didakwa pada November atas tuduhan suap, penipuan dan penyalahgunaan kepercayaan jabatan, setelah dia memberikan proyek bernilai ratusan juta dolar kepada para bos media Israel dengan imbalan hadiah dan liputan yang menguntungkan, menurut laporan Reuters, 2 Januari 2020.

Dia membantah melakukan kesalahan, mengatakan bahwa dia adalah korban perburuan penyihir oleh media.

Jika Netanyahu mendapat imunitas maka dia tidak akan bisa dibawa ke pengadlian. Netanyahu mengumumkan langkah tersebut dalam pidato di televisi hanya selang empat jam sebelum batas waktu untuk permohonan kekebalan hukum berakhir.

Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa dakwaan terhadapnya bermotif politik dan ia berhak atas perlindungan parlemen.

Advertising
Advertising

"Dalam sebuah demokrasi, hanya orang-orang yang memutuskan siapa yang akan memimpin mereka," kata Netanyahu, yang telah berkuasa secara berturut-turut selama sepuluh tahun terakhir dan membandingkan dakwaan terhadapnya dengan upaya kudeta.

Di bawah hukum Israel, seorang legislator yang mencari imunitas hukum dapat melakukannya dengan berbagai alasan yang mencakup argumen bahwa penuntutan tidak didasarkan pada itikad baik.

Seandainya Netanyahu tidak mengajukan permintaan sebelum batas waktu hari Rabu, dakwaan terhadapnya bisa diajukan ke pengadilan paling cepat hari Minggu, dan memprosesnya.

Pendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berunjuk rasa di luar kediamannya mementang putusan dakwaa korupsi Netanyahu oleh Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit di Yerusalem 21 November 2019. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Pesaing Netanyahu, pemimpin Partai Biru dan Putih, Benny Gantz, mengecam permohonan imunitas Netanyahu, mengatakan pemilih akan memiliki dua opsi pada pemilu Maret nanti.

"... kepentingan Netanyahu akan menang atau kepentingan nasional akan menang. Atau akan ada pemerintah kekebalan yang ekstrem atau akan ada pemerintah persatuan yang luas. Atau kerajaan Netanyahu atau Negara Israel," kata Gantz tak lama setelah Netanyahu berbicara di televisi, dikutip dari CNN.

"Biru dan Putih yang dipimpin oleh saya akan melakukan segalanya sesuai dengan hukum."

Anggota Knesset, termasuk Perdana Menteri, berhak secara hukum untuk meminta kekebalan parlemen dari penuntutan. Permintaan tersebut dipertimbangkan oleh Komite Dewan Knesset (Parlemen Israel). Jika permintaan disetujui di panitia, maka akan diteruskan ke pemungutan suara di 120 anggota penuh Knesset.

Tetapi Komite DPR belum dibentuk sejak pemilihan Israel pada bulan April karena kebuntuan politik. Pemilu September gagal memecah kebuntuan itu, dan sekali lagi, tidak ada Komite Dewan yang dibentuk. Tanpa komite yang duduk, tidak ada cara untuk mempertimbangkan permintaan Netanyahu untuk kekebalan, menempatkan proses pidana terhadap Perdana Menteri ditahan setidaknya sampai pemilihan mendatang pada 2 Maret.

Anggota oposisi mengatakan mereka akan berusaha untuk membentuk Komite Dewan sementara untuk mempertimbangkan permintaan kekebalan, tetapi tidak jelas pada tahap ini jika langkah seperti itu mungkin terjadi.

Jika diberikan, kekebalan dari penuntutan hanya berlaku untuk Knesset saat ini, artinya Netanyahu harus meminta kekebalan lagi setelah pemilihan berikutnya.

Jika permintaan imunitas ditolak, Netanyahu tidak harus segera mengundurkan diri. Di bawah hukum Israel, ia dapat tetap menjadi Perdana Menteri saat persidangan berlangsung. Dia hanya harus mengundurkan diri jika dia divonis dan bahwa hukuman ditegakkan melalui proses banding, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Di bawah hukum Israel, anggota Knesset dapat meminta imunitas dengan mengutip satu dari empat alasan:

1. Perlindungan kebebasan berekspresi

2. Jaksa bertindak dengan itikad buruk atau mendiskriminasi anggota

3. Knesset telah mendisiplinkan anggota dan tidak ada kepentingan publik dalam persidangan

4. Proses pidana akan menyebabkan kerusakan serius pada fungsi Knesset, komitenya, atau kehendak pemilih. Selain itu, tidak akan ada kerusakan yang cukup besar bagi kepentingan publik tanpa pengadilan.

Sejak undang-undang kekebalan diperbarui pada tahun 2005, tidak ada anggota Knesset yang diberikan imunitas dari penuntutan. Ada satu permintaan terbuka untuk mantan Menteri Kesejahteraan Haim Katz, anggota partai Likud Netanyahu, yang menghadapi dakwaan atas tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Sebelum tahun 2005, kekebalan parlementer secara otomatis diberikan kepada anggota Knesset, tetapi hukum diubah untuk memaksa mereka mengajukan permintaan resmi, yang kemudian akan ditimbang oleh Komite Dewan Knesset.

Dalam beberapa minggu terakhir, Netanyahu mulai menggemakan gagasan mencari imunitas saat kampanye. Pada hari Minggu, di sebuah acara di Tel Aviv, Netanyahu berkata, "imunitas tidak menentang demokrasi. Imunitas adalah landasan demokrasi."

Para pendukung Netanyahu bersorak, dengan beberapa berteriak, "Ambil imunitas!"

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

5 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

7 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

8 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

10 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

11 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

12 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

12 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya