Amerika Sementara Tak Kirim Anjing Militer ke Yordania dan Mesir

Rabu, 25 Desember 2019 07:00 WIB

Ilustrasi anjing militer. Sumber: dailynews-india.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin, 23 Desember 2019, menyatakan telah menghentikan pengiriman sejumlah anjing ke Yordania dan Mesir yang sudah dilatih untuk mendeteksi alat-alat peledak. Keputusan itu diambil menyusul kekhawatiran bahaya serangan gelombang panas dan racun.

Dikutip dari reuters.com, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada September 2019 mengidentifikasi kematian dua ekor anjing yang dikirim ke Yordania. Yordania telah menjadi negara yang paling banyak menerima kiriman anjing pendeteksi alat peledak dari Amerika Serikat. Sebuah laporan pada Jumat, 20 Desember 2019, menyebut total sudah tujuh ekor anjing mati.

Ilustrasi anjing militer. Sumber: dailymail.co.uk

Sekitar 135 ekor anjing mengikuti program bantuan anti-teror yang ditujukan membantu sekitar delapan negara yang perbatasannya rawan dan untuk meningkatkan keamanan penerbangan. Anjing-anjing yang sudah ‘bertugas’ di Yordania dan Mesir, saat ini akan tetap berada di sana. Namun saat yang sama, otoritas berwenang Amerika Serikat akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kondisi hewan dan cara penanganannya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya muncul keluhan pada September 2019 bahwa lebih dari dua ekor anjing yang dikirim ke Yordania tewas. Satu ekor diketahui kena serangan gelombang panas dan lainnya mengalami keracunan dari cairan insektisida di sekitar kendang anjing.

Sedangkan tiga dari 10 ekor anjing yang dikirim ke Mesir di bawah program ini juga ditemukan mati. Satu ekor tewas karena kanker paru-paru, satu ekor lainnya karena gelombang panas dan satu ekor lagi karena pecah empedu.

Seorang dokter hewan mengatakan cedera panas adalah luka akibat kelalaian dan perawatan yang tidak selayaknya. Ini bukan hal yang tidak disengaja dan anjing bisa mati karena serangan panas.

“Serangan panas adalah kematian yang sangat mengerikan,” kata dokter hewan itu.

Pengawas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengaku menemukan ada beberapa ekor anjing yang dikirim ke mitra-mitra mereka di luar negeri tanpa menanda tangani kesepakatan soal standar perawatan anjing-anjing itu dan tidak adanya pemeriksaan lanjutan yang memadai pada hewan itu.

Sebelumnya laporan pada September 2019, menyebut Zoe, 2 tahun, anjing jenis Belgian Malinois mati pada 2017 karena serangan panas saat sedang bekerja di wilayah perbatasan Suriah. Mencey, 3 tahun, anjing yang sama, terpaksa disuntik mati saat tiba di Amerika Serikat pada 2018 setelah diterbangkan dari Yordania karena mengalami penyakit infeksius tick-borne.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

21 menit lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

28 menit lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

5 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

7 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

10 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

19 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

20 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

20 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya