Kim Jong Ung Panggil Pimpinan Militer, Terkait Amerika?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Desember 2019 10:01 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi lokasi perang gerilya Korea melawan Jepang di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, 4 Desember 2019. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memanggil sejumlah pejabat tinggi militer mendekati tenggat akhir tahun yang diumumkan negara itu untuk Amerika Serikat terkait denuklirisasi.

Pada awal Desember ini, Korea Utara menjanjikan ‘hadiah Natal’ jika Washington tidak memberikan konsesi pelonggaran sanksi terkait denuklirisasi pada akhir Desember 2019.

Proses negosiasi denuklirisasi ini mengalami kebuntuan sejak gagalnya pertemuan puncak Kim Jong Un dan Presiden AS, Donald Trump, di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

“Dia memberikan analisis dan masukan mengenai kondisi eksternal dan internal yang kompleks. Ini untuk meningkatkan kesiapan militer,” begitu pernyataan dari media resmis KCNA seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 23 Desember 2019.

Kim disebut memberikan arahan yang harus dilakukan Tentara Rakyat untuk mengatasi masalah yang ada dengan cepat.

Advertising
Advertising

“Sejumlah isu penting untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional dan isu inti untuk percepatan kemampuan militer bagi pertahanan juga dibahas,” begitu dilansir KCNA.

Sejauh ini, seperti dilansir Reuters, Pyongyang telah beberapa kali menggelar uji coba penembakan rudal jarak pendek ke laut.

Sekitar dua pekan lalu, militer Korea Utara juga melakukan uji coba di lokasi peluncuran satelit untuk menguji kemampuan mesin roket baru. Intelijen Korea Selatan menyebut ada mesin roket berbahan padat yang diuji coba.

Kim Jong Un menggelar pertemuan dengan pimpinan militer ini sehari setelah pejabat kemenlu negara itu mengecam AS soal kritik rekam jejak HAM. Korea Utara menyebut komentar AS soal ini seperti menuang minyak di atas api menyala dan hanya meningkatkan ketegangan.

Sidang Umum PBB beberapa kali menyoroti perlindungan HAM di Korea Utara. PBB menilai terjadi pelanggaran HAM yang sistematis dan meluas di negara komunis tertutup.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya