Dukung Pemakzulan, Majalah Kristen Sebut Trump Tak Bermoral

Sabtu, 21 Desember 2019 16:30 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Kristen Evangelis yang didirikan mendiang Pendeta Billy Graham, Christianity Today, mendukung pemakzulan Trump sekaligus mengkritik moral Donald Trump dalam editorialnya.

Pemimpin redaksi Christianity Today menerbitkan argumen dalam editorialnya untuk pemakzulan Trump pada hari Kamis, karena catatan moral buruk Trump, dikutip dari situs Christianity Today, 21 Desember 2019.

"Yang mengatakan, kami merasa perlu dari waktu ke waktu untuk membuat pendapat kami sendiri tentang masalah politik jelas - selalu, seperti Graham mendorong kami, melakukannya dengan keyakinan dan cinta. Kami mencintai dan berdoa untuk presiden kami, karena kami mencintai dan berdoa untuk para pemimpin (serta warga negara) di kedua sisi lorong politik," tulis pemimpin redaksi Mark Galli dalam editorial Christianity Today.

"Presiden Amerika Serikat berusaha menggunakan kekuatan politiknya untuk memaksa pemimpin asing untuk melecehkan dan mendiskreditkan salah satu lawan politik presiden. Itu bukan hanya pelanggaran Konstitusi; lebih penting lagi, ini sangat tidak bermoral," katanya.

Pastor berdoa untuk Trump di depan para hadirin di Virginia.[REUTERS]

Advertising
Advertising

CT juga menulis tentang perilaku Trump yang tidak bermoral dalam bisnis dan hubungannya dengan perempuan, serta mengecam isi Twitter-nya yang penuh pembunuhan karakter, kebohongan, dan fitnah.

"Itu adalah adalah contoh sempurna dari seorang manusia yang kehilangan moral dan bingung," tambahnya.

Christianity Today juga memperingatkan Evangelis yang mendukung Trump bahwa dukungan mereka akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan Juru Selamat.

Editorial Christianity Today mengakhiri dengan kesimpulan bahwa dukungan terhadap Trump akan mempertaruhkan agama Kristen Evangelis dan pada pemahaman dunia akan Injil.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

42 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

50 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya