4 Negara Ini Larang Perayaan Natal Bahkan Ada Ancaman Penjara

Rabu, 18 Desember 2019 16:05 WIB

Pohon Natal yang terbuat dari botol plastik. xinhuanet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Kristen di berbagai negara tidak sepenuhnya bebas dan meriah merayakan Natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus setiap tanggal 25 Desember.

Hal ini terjadi karena ada negara yang resmi melarang perayaan Natal diadakan secara terbuka, bahkan ada pemerintah yang resmi menjerat mereka yang merayakan Natal sebagai kriminal.

Berikut 4 negara ini melarang umat Kristen merayakan Natal dan memasang ornamen Natal di ruang publik.

1. Brunei Darussalam.

Pemerintahan kerajaan Brunei telah mengeluarkan aturan yang melarang perayaan Natal digelar secara terbuka. Non-Muslim diizinkan merayakan Natal hanya di dalam komunitas mereka atau keluarga mereka.

Pohon Natal dan ornamen tidak dibolehkan muncul di ruang publik.

Advertising
Advertising

Pelanggaran atas aturan ini akan diseret ke pengadilan dan dijebloskan ke penjara hingga 5 tahun lamanya.

Umat Kristen pun dilarang membahas apapun tentang agamanya kepada umat Muslim.

Menurut pemerintah Brunei, perayaan Natal secara terbuka akan merusak akidah komunitas Muslim di negara itu.

2. Korea Utara

Penguasa Korea Utara bersikap anti Natal yang sangat kuat sehingga mengancam akan menembakkan artileri ke pohon Natal di dekat perbatasan Korea Selatan.

Ancaman itu dikeluarkan setelah sekelompok umat Kristen Korea Selatan memajang pohon Natal. Korea Utara menganggap pohon Natal itu sebagai alat perang psikologis.

Di Korea Utara juga tidak ada hari libur keagamaan kecuali merayakan pemimpin negara dan pendirinya.

3. Somalia
Negara di Afrika yang penduduknya mayoritas Muslim melarang perayaan Natal dan Tahun Baru selama beberapa tahun ini.

Pemerintah Somalia setiap tahun mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan orang-orang bahwa perayaan Natal merupakan tindakan ilegal.

Menurut pemerintah Somalia, perayaan Natal tidak sesuai dengan prinsip Islam. Perayaan Natal memberikan alasan bagi teroris untuk melakukan serangan.

Aparat intelijen atau keamanan Somalia diperintahkan untuk tetap waspada dan menghentikan perayaan Natal.

4. Tajikistan
Negara mayoritas Muslim di negara Asia Tengah ini telah memberlakukan aturan melarang pohon Natal dan pemberian hadiah di sekolah-sekolah.

Pemerintah Tajikistan juga melarang bentuk kemeriahan lain untuk menyambut Natal seperti kembang api, pesta, dan pengumpulan dana perayaan Natal.

Tajikistan juga melarang keberadaan Santa Claus atau Father Frost di Rusia saat Natal.

NEWSWEEK | METRO.CO.UK | ALBAWABA.COM

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

20 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

9 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

17 hari lalu

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

Berikut daftar fakta unik Brunei Darussalam, di antaranya tidak mengenakan PPh pribadi, memiliki utang rendah, dan mengadopsi hukum syariah.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

33 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya