Pengusaha RI Disebut Palsukan Dokumen Komponen Pesawat ke Iran

Rabu, 18 Desember 2019 14:00 WIB

Pesawat Mahan Air.[Tehran Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut AS mengatakan pengusaha penerbangan Indonesia Sunarko Kuntjoro dan tiga perusahaan lain yang berkantor Jakarta, telah memasok maskapai Iran Mahan Air dengan suku cadang pesawat baru dan yang diperbaharui antara 2011 dan 2018.

Menurut laporan pengadilan, dikutip dari Quartz, 18 Desember 2019, mereka menyembunyikan tujuan mereka yang sebenarnya dengan mengarahkan pengiriman melalui perusahaan-perusahaan cabang di Singapura, Thailand, dan Hong Kong.

Kuntjoro, pemilik mayoritas dan presiden PT MS Aero Support di Jakarta, memalsukan dokumen dengan menyebut bahwa komponen-komponen itu dimaksudkan untuk angkutan udara dan pemasok Indonesia, menurut laporan pengadilan.

Mahan Air diduga membayar sekitar US$ 3 juta atau Rp 42 miliar untuk komponen, yang termasuk komputer penerbangan, aktuator, dan prosesor sistem penghindaran tabrakan.

"Banyak barang yang tercantum dalam surat dakwaan sangat mendasar bagi bisnis penerbangan," kata mantan kolonel Angkatan Udara AS dan perwira intelijen Cedric Leighton.

Advertising
Advertising

"Anda tidak bisa menerbangkan pesawat modern tanpa komponen-komponen tersebut. Ini menunjukkan bahwa sanksi AS yang diberikan pada entitas Iran memiliki efek signifikan pada kemampuan Iran untuk mempertahankan bisnis dan operasi pemerintah," lanjut Leighton.

Surat dakwaan mengatakan Kuntjoro dibantu oleh orang-orang dan perusahaan yang diidentifikasi hanya sebagai "Konspirator A," "Konspirator B," Orang C, "dan "Orang D"

Pemerintah AS telah menyita US$ 350.000 atau Rp 4,9 miliar yang dipegang oleh Konspirator B dan Perusahaan C di rekening di HSBC Bank dan Bank of America. Mustafa Oveici, seorang warga negara Iran dan seorang eksekutif untuk Mahan Air, disebutkan dalam dakwaan tetapi belum dituntut.

Mahan Air belum memberikan komentar atas dakwaan ini. Sementara Kemenlu RI belum memberikan keterangan terkait.

Tahun lalu Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap banyak entitas yang terkait dengan Mahan Air, termasuk agen penjualan luar negeri dan perusahaan cabang yang digunakan untuk mendapatkan suku cadang pesawat.

Awal bulan ini, Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan AS memberikan sanksi pada tiga agen penjualan Mahan Air yang beroperasi di Uni Emirat Arab dan Hong Kong. Italia, Prancis, dan Jerman telah melarang penerbangan Mahan Air mendarat di negara mereka, yang dilaporkan karena tekanan dari pemerintah AS terkait sanksi Iran.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

16 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya