KBRI Fasilitasi Indonesianis Rusia yang Rindu Indonesia

Jumat, 13 Desember 2019 07:00 WIB

Sebanyak 90 orang Indonesianis lepas rindu pada Indonesia dengan berkumpul di wisma KBRI Moskow. Sumber: KBRI Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 90 orang Indonesianis Rusia pada Selasa, 10 Desember 2019, memenuhi Wisma Duta KBRI Moskow untuk melepaskan rasa rindu terhadap Indonesia atau bernostalgia. Indonesianis adalah sebutan bagi WNA yang mencintai Indonesia.

Kehadiran para Indonesianis pada pertemuan seperti ini sebagai bagian dari nostalgia para Indonesianis terhadap Indonesia.

KBRI Moskow dalam keterangan menjelaskan mereka yang datang tidak hanya dari generasi lanjut usia yang mengenal dan mendalami Indonesia sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga generasi milenial. Di antara mereka ada yang mengenakan pakaian batik.

Profesi para Indonesianis tersebut dari berbagai kalangan, seperti pengusaha, akademisi, perwakilan organisasi kemasyarakatan, pecinta seni budaya, dan kalangan perguruan tinggi. Di antara yang hadir adalah mahasiswa yang belajar Bahasa Indonesia di universitas di Rusia dan masyarakat Rusia yang mempelajari seni budaya dan Bahasa Indonesia di KBRI Moskow.

Para Indonesianis itu berdialog dan berbagi cerita, pengetahuan, atau pengalaman tentang Indonesia. Duta Besar Vladimir Plotnikov yang lebih dari 20 tahun bertugas di Indonesia sebagai diplomat menyampaikan pengalamannya saat di Indonesia.

Advertising
Advertising

Anna Mamedova, pecinta Indonesia bercerita tentang kecintaannya pada seni budaya Indonesia dan selama ini mempelajari gamelan di KBRI Moskow. Ia juga menceritakan pengalamannya mengikuti program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) di Bali pada Mei-Agustus 2019.

Elizaveta Semyonova, mahasiswi Institute of Asian and African Studies ISAA) berbagi pengalaman mengikuti lomba pidato Bahasa Indonesia dan mendapat kesempatan ke Indonesia menghadiri HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.

Sementara itu, Elvira Gaynullina, mahasiswi Akademi Diplomatik Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia menyampaikan ketertarikan yang tinggi untuk mempelajari Indonesia. Ia sangat gembira memiliki kesempatan yang sangat baik dipilih sebagai peserta dari Rusia pada Bali Democracy Student Conference (BDSC) III yang baru saja digelar di Bali pada 5-6 Desember 2019.

Duta Besar RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, tengah. Sumber: dokumen KBRI Rusia

Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran dan kontribusi yang diberikan Indonesianis dalam mempererat hubungan Indonesia - Rusia. Kerja sama kedua negara terus mengalami peningkatan di berbagai bidang, seperti pariwisata dan sosial budaya.

“Peran dan kontribusi para Indonesianis di Rusia akan terus dibutuhkan dalam menjembatani hubungan kedua negara. Kalau dulu para Indonesianis dikenal dari kalangan yang hidup pada masa Presiden Soekarno, namun saat ini saya bangga karena hadir juga dari kalangan milenial,” kata Dubes Wahid.

Pada 2020, Indonesia dan Rusia akan memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik. Oleh karena itu diharapkan dukungan dan peran serta para Indonesianis dalam peringatan tersebut untuk lebih mempererat hubungan kedua bangsa.

Berita terkait

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

18 menit lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

21 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

21 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

2 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya