Presiden Cile Peringatkan Bahaya Dampak Unjuk Rasa

Kamis, 28 November 2019 10:47 WIB

Presiden Cile memperingatkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki akibat pembakaan dan penjarahan yang terjadi di penjuru Chile. Mata uang peso turun hingga ke level terendah. Sumber: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cile Sebastian Pinera pada Rabu, 27 November 2019, memperingatkan potensi bahaya yang tidak dapat diperbaiki dari unjuk rasa dengan kekerasan yang terjadi di Cile saat ini. Aksi pembakaran dan penjarahan yang terjadi di hampir penjuru Cile telah membuat mata uang peso terendah dalam sejarah.

Dikutip dari reuters.com, Presiden Pinera mendesak Kongress Cile untuk mengesahkan rancangan undang-undang yang diperkenalkannya beberapa pekan lalu guna memperkuat keamanan dan memperketat penalti terhadap pelaku penjarahan serta pengrusakan. Unjuk rasa di Cile sudah berlangsung lebih dari lima pekan yang memprotes kesenjangan dan buruknya layanan sosial di negara itu.

Polisi anti huru hara berdiri di tengah gas air mata dan asap dari barikade yang terbakar selama protes terhadap pemerintah Cile di Concepcion, Chili 12 November 2019. Unjuk rasa memprotes kesenjangan sosial ini setidaknya telah menewaskan 20 orang. Palang Merah Chile memperkirakan 2.500 orang mengalami luka-luka. REUTERS/Juan Gonzalez

Jaksa Penuntut mengatakan unjuk rasa yang berujung kekerasan di Cile telah menyebabkan setidaknya 26 orang tewas dan lebih dari 13.500 orang luka-luka. Unjuk rasa yang berbuntut kerusuhan di telah membuat sistem transportasi di Ibu Kota Santiago dalam kekacauan. Sektor usaha swasta pun mengalami kerugian hingga miliaran dollar.

“Kekerasan menyebabkan bahaya yang mungkin tidak bisa diperbaiki pada tubuh dan jiwa masyarakat,” kata Pinera.

Advertising
Advertising

Sedangkan Ketua Senat dari sayap tengah-kiri, Jaime Quintana, mengatakan Presiden Pinera harus bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi di Cile. Pemerintah Cile dinilai masih belum melakukan apapun yang bisa dilakukan

Unjuk rasa di Cile telah membuat suasana di Amerika Latin semakin memanas setelah gelombang protes juga terjadi di Bolivia, Ekuador dan Kolombia dalam beberapa bulan terakhir. Aksi-aksi unjuk rasa di negara-negara itu telah berubah menjadi tindak kekerasan dan menuntut reformasi bidang politik, sosial serta ekonomi.

Kementerian Dalam Negeri Cile melaporkan kepolisian telah menahan 915 orang per Selasa, 26 November 2019. Sedangkan jumlah insiden serius buntut dari unjuk rasa pada Selasa kemarin naik hingga dua kali lipat dibanding hari sebelumnya.

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

13 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

16 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya