Trump Ampuni Dua Kalkun, Buat Lelucon Soal Pemakzulan
Kamis, 28 November 2019 06:01 WIB
TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggunakan kekuasaan eksekutif yang dimilikinya untuk mengampuni seekor kalkun bernama “Butter” pada perayaan Thanksgiving.
Butter, yang berarti mentega, dan “Bread”, yang merupakan kalkun lainnya dan bermakna roti, mendapat pengampunan, yang rutin diberikan seorang Presiden AS setiap tahunnya.
Ini artinya Butter dan Bread tidak dipotong dan akan menjadi penghuni di salah satu tempat penangkaran kalkun khusus di negara bagian Virginia.
Berdiri di depan podium di Rose Garden, Trump mengatakan kalkun ini telah terlatih untuk tetap tenang dalam kondisi apapun.
“Ini sangat penting karena mereka sudah menerima panggilan wajib atau subpoena untuk datang ke ruang bawah tanah di rumah Adam Schiff pada Kamis,” kata Trump dengan nada bercanda sambil menyebut nama ketua Komite Intelijen di DPR AS itu seperti dilansir Reuters pada Selasa, 26 November 2019.
Saat ini, Komite Intelijen yang dipimpin Schiff sedang menyelidiki perlu tidaknya proses pemakzulan terhadap Trump berlanjut terkait permintaan Trump kepada Presiden Ukraina agar menginvestigasi bekas Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter Biden.
Hunter Biden tercatat sebagai direksi di perusahaan gas Ukraina yaitu Burisma, yang membuat Trump mencurigai adanya kemungkinan korupsi terkait posisi itu.
“Tampaknya Partai Demokrat menuding kami terlalu lembut terhadap kalkun. Tapi Butter dan Bread, saya harus katakan, tidak seperti saksi lainnya, kalian dan saya sudah benar-benar bertemu.”
Presiden AS terkadang memberikan pengampunan terhadap kalkun sejak Abraham Lincoln. Tapi Presiden George H. W. Bush, merupakan presiden pertama yang memberikan pengampunan secara resmi menurut lembaga nirlaba Consitution Center.
Pendulu Trump yaitu Presiden Barack Obama, mendapat kredit sebagai Presiden yang memulai dengan lontaran lelucon pada momen Thanksgiving ini.