Trump Bakal Umumkan Kartel Narkoba di Meksiko sebagai Teroris?

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 November 2019 16:01 WIB

Presiden Donald Trump memegang catatan tentang kesaksian Duta Besar Gordon Sondland ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada 20 November 2019.[NBC News]

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan akan menyatakan kartel narkoba di Meksiko sebagai kelompok teroris.

Ini terkait peran dari kelompok narkoba itu yang melakukan penyelundupan narkoba dan orang.

Rencana Trump ini memicu permintaan pemerintah Meksiko untuk melakukan dialog.

“Mereka akan dinyatakan seperti itu. Saya telah bekerja soal ini selama 90 hari terakhir. Anda tahu hal ini tidak mudah. Anda harus melewati proses. Dan kita saat itu dalam proses itu,” kata Trump dalam wawancara dengan tokoh konservatif Bill O’Reilly seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 27 November 2019.

Soal ini, kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan akan meminta pertemuan tingkat tinggi dengan kemenlu AS. Mereka ingin membahas soal penetapan status itu dan arus senjata serta uang ke kelompok kriminal terorganisir.

Advertising
Advertising

“Kemenlu akan mengadakan kontak dengan mitranya Menlu Michael R. Pompeo dengan tujuan mendiskusikan hal penting ini dalam agenda bilateral,” kata kementerian Meksiko.

Begitu sebuah kelompok dinyatakan sebagai organisasi teroris, maka warga AS dilarang memberikan bantuan apapun. Anggota organisasi itu juga dilarang masuk ke AS dan bisa dideportasi.

Lembaga keuangan yang mengetahui adanya aliran dana atau tempat penyimpanan dana kelompok teroris bisa memblokir uang itu dan melaporkannya ke kementerian Keuangan AS.

Pada awal November 2019, Trump menawarkan bantuan kepada pemerintah Meksiko untuk memberantas kelompok penyelundup narkoba ini.

“Memerangi kartel narkoba dan menghapus mereka dari muka bumi,” begitu isi cuitan Trump. Cuitan ini muncul setelah serangan brutal terhadap sejumlah warga AS di Meksiko.

Tiga perempuan dan enam anak berkebangsaan AS dan Meksiko tewas dalam penyergapan di utara Meksiko, yang terletak dekat perbatasan AS.

Seorang bekas anggota Kongres Meksiko, Alex LeBaron, mengatakan menolak penyebutan ide Trump itu sebagai invasi AS. “Kita sudah terkena invasi teroris kartel. Kami menuntut koordinasi nyata antara kedua negara. Kedua negara bertanggung jawab atas munculnya perdagangan narkoba, senjata dan uang,” kata Alex.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

22 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya