Melawan Trump Soal Kasus Navy SEAL, KSAL Spencer Dipecat Pentagon

Selasa, 26 November 2019 07:30 WIB

Kepala Staf Angkatan Laut Richard V. Spencer berbicara dengan personel selama kunjungan ke Stasiun Udara Korps Marinir (MCAS) Iwakuni, Jepang, 12 Juli 2018. Korps Marinir AS / Sersan. [Akeel Austin / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Richard Spencer dipecat setelah tidak setuju dengan Presiden Donald Trump atas penanganan kasus anggota Navy SEAL, yang dituduh melakukan kejahatan perang.

Menteri Pertahanan Mark T. Esper meminta pengunduran diri pemimpin AL dan Navy SEAL itu pada Ahad. Pemecatan ini semakin merenggangkan hubungan Trump dengan perwira militer senior.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan New York Times, 26 November 2019, Esper mengatakan bahwa dia kehilangan kepercayaan pada Kepala Staf Angkatan Laut, Richard V. Spencer, karena pernyataan pribadinya tentang kasus ini. Pernyataan terbaru Esper berbeda dari apa yang dikatakan Esper di publik. Esper menambahkan bahwa dia sangat terganggu dengan perilaku ini.

Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan dan seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan pada Minggu malam bahwa Spencer sedang berusaha untuk membuat kesepakatan dengan Gedung Putih untuk membiarkan anggota komando Edward Gallagher tetap berada di unit elit Navy SEAL, bahkan ketika ia mendorong publik dan pejabat Pentagon untuk sidang disipliner.

Tetapi Spencer juga telah memprovokasi kemarahan Trump dengan mengancam untuk mengundurkan diri jika kasus ini dihentikan dan dengan secara terbuka mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan presiden untuk campur tangan mendukung Edward Gallagher, kata pejabat Departemen Pertahanan.

Advertising
Advertising

Teman-teman Spencer mengutip alasan-alasan kepergiannya, mengatakan bahwa Esper salah mengartikan situasi tersebut.

Kepala Operasi Pertempuran Khusus NAVY Seal Edward "Eddie" Gallagher di Irak pada 2017.[Navy Times]

Surat pengunduran diri Spencer, tertanggal Minggu, mengatakan dia menganggap ketertiban dan disiplin yang baik di seluruh jajaran Angkatan Laut sebagai "urusan yang sangat mematikan".

"Kehidupan para pelaut, marinir, dan rekan satu tim sipil kami secara harfiah bergantung pada eksekusi profesional dari banyak misi kami, dan mereka juga bergantung pada keyakinan dan dukungan yang berkelanjutan dari orang-orang yang kami layani dan sekutu yang kami layani bersama," kata surat itu. "Sayangnya, menjadi jelas bahwa dalam hal ini, saya tidak lagi berbagi pemahaman yang sama dengan komandan yang menunjuk saya, sehubungan dengan prinsip utama ketertiban dan disiplin yang baik. Saya tidak dapat dengan hati nurani mematuhi perintah yang saya yakini melanggar sumpah suci yang saya ambil."

Seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan Gallagher sekarang akan tetap memegang pin Trident-nya, simbol keanggotaannya di Navy SEAL, sesuai arahan Esper karena kekhawatiran bahwa peristiwa beberapa hari terakhir akan membuat mustahil baginya untuk mendapatkan pemeriksaan yang adil.

Trump mengecam penanganan kasus pada Ahad, mengatakan di Twitter bahwa Gallagher telah "diperlakukan sangat buruk". Trump juga mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan Kenneth Braithwaite, duta besar untuk Norwegia, untuk menggantikan Spencer sebagai KSAL dan pemimpin Navy SEAL, yang sebelumnya menjadi bankir investasi dan pensiunan penerbang maritim yang telah memegang jabatan itu sejak 2017.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

3 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

3 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya