Pengusaha Kanada Ungkap Anggota Kongres AS Mata-mata Qatar

Selasa, 26 November 2019 06:05 WIB

Anggota parlemen AS, Ilhan Omar. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kongres Amerika Serikat Ilhan Omar dilaporkan bekerja sebagai mata-mata Qatar dan menerima bayaran untuk kerjanya itu.

Laporan itu berasal dari kesaksian di bawah sumpah seorang pengusaha Kanada kelahiran Kuwait, Alan Bender, untuk Pengadilan Distrik Florida pada 23 Oktober 2019 yang diungkap Al Arabiya, Senin, 25 November 2019.

Kesaksian Bender itu dibuat melalui jaringan video di Toronto, Kanada untuk Pengadilan Distrik Florida.

Menurut Bender, dirinya berhubungan erat dengan pemerintah dan pejabat kerajaan di Timur Tengah termasuk Qatar.

Awal Bender mengungkap Omar, masuk ke AS sebagai pengungsi Somalia dan menjadi wanita Muslim pertama di Kongres, ketika dia dipanggil terkait dengan perkara saudara Emir Qatar, Sheikh Khalid bin Hamad al-Thani di pengadilan.

Advertising
Advertising

Saudara emir Qatar ini dituding memerintahkan pengawal pribadinya warga Amerika untuk membunuh dua orang dan menahan paramedis Amerika yang disewa.

Bender bersaksi tentang pertemuannya dengan Sekretaris Emir untuk Urusan Keamanan, Mohammad bin Ahmed bin Abdullah al-Masnad dan dua pejabat senior Qatar.

Dari kedua pejabat Qatar ini, Bender mendapat informasi tentang perkara Sheikh Khalid dan membahas tentang kampanye Qatar untuk mempengaruhi politikus Barat.

Bender mengatakan, dirinya diminta untuk merekrut politikus dan jurnalis Amerika untuk menjadi aset Qatar. Dia menolaknya. Dua pejabat Qatar yang ditemuinya kemudian mengatakan, sejumlah politikus dan jurnalis Amerika telah menerima bayaran lewat payroll, dan Omar merupakan politikus paling terkemuka yang menerima bayaran dari Qatar.

Omar dijuluki sebagai permata mahkota. Omar dikabarkan memberikan informasi tentang Iran kepada Qatar.

Al-Masnad dalam kesaksiannya mengatakan, Qatar merekrut Ilhan Omar bahkan sebelum dia berpikir akan menjadi pejabat pemerintah. Mereka merawat Omar dan mengatur supaya dia masuk dalam dunia politik, bahkan sebelum Omar menunjukkan minatnya pada politik.

Sebagai balasan, Omar bekerja sama dengan Qatar dan menerima pembayaran secara tunai.

Menurut pernyataan Bender, peran Omar krusial. Dia aktif merekrut politikus lainnya untuk Qatar.

"Hal terbaik yang dapat dibeli dengan uang adalah pejabat Amerika karena mereka adalah pejabat termurah dari yang termurah di dunia," ujar Bender.

Omar baru-baru ini dilaporkan oleh media Amerika dan Turki bertemu presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pendukung utama Ikhwanul Muslimin, ketika dia masih sebagai perwakilan negara bagian Minnesota pada tahun 2017. Bender pun menjelaskan hal serupa tentang Omar bertemu Erdogan.

Ilhan Omar juga dilaporkan telah melanggar aturan tentang penggunaan dana kampanye oleh Dewan Keuangan Kampanye Minnesota pada Juni lalu dan pelanggaran aturan imigrasi.

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

9 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

10 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

2 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

5 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya