Petani Bolivia Lanjutkan Demonstrasi Dukung Evo Morales

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 November 2019 14:19 WIB

Petani Bolivia berhadapan dengan petugas keamanan. Reuters

TEMPO.CO, Cochabamba – Ribuan petani di Bolivia berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden interim, Jeanine Anez.

Anez merupakan anggota senat yang mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden interim Bolivia pasca pengunduran diri Presiden Evo Morales pada akhir pekan lalu.

“Kerusuhan di Bolivia bertambah parah pasca pengunduran diri Evo Morales sepekan lalu di tengah tudingan kecurangan pemilu,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 19 November 2019.

Upaya pemerintahan transisi untuk berdialog dengan masyarakat pendukung Morales gagal terjadi dengan kedua pihak saling melontarkan tuduhan sebagai penyebab kerusuhan.

Anez, 52 tahun, merupakan senator oposisi yang menjadi Presiden Bolivia setelah Evo Morales mundur pasca tekanan militer.

Advertising
Advertising

Tiga orang lainnya yang berada dalam garis pengganti ikut mundur. Morales saat ini berlindung di Meksiko, yang mengecam tindakan kudeta militer di Bolivia.

Para pendukung Morales menuding Anez dipasang oleh kelompok kudeta. Anez juga dianggap mengancam kebijakan yang menguntungkan warga non-kulit putih atau keturunan Indian, yang menjadi fokus pembangunan pemerintahan Morales selama 14 tahun terakhir.

Polisi menembakkan gas air mata kepada ribuan demonstran di kawasan tanah tinggi untuk mencegah warga memasuki Kota Cochabamba untuk meminta Morales kembali dari pengasingan. Kota ini merupakan kota asal Morales.

Seorang saksi mata mengatakan demonstran melempari polisi dengan batu setelah ditembaki gas air mata. Sekitar sepuluh orang ditangkap.

Kerusuhan politik di Bolivia bertambah besar setelah petugas keamanan diduga kuat menembaki demonstrasi damai di Kota Sacaba, yang menyebabkan sepuluh orang warga anti-pemerintah tewas.

“Apa yang terjadi di Sacaba bukan bentrokan tapi intervensi militer,” kata Nadia Cruz, anggota Ombudsman dan juga aktivis pro Hak Asasi Manusia di Bolivia.

Pemerintah transisi Bolivia beralasan petugas menembaki demonstran karena sebagiannya membawa senjata dan petugas juga terluka.

Sejak Evo Morales mengundurkan diri pad Ahad pekan lalu, sebanyak 20 orang tewas di negara dengan populasi 11 juta.

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya