Puluhan Mahasiswa Asing Tinggalkan Hong Kong
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 15 November 2019 12:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa semakin memanas di Hong Kong membuat puluhan mahasiswa asing meninggalkan kota itu sebelum studi mereka rampung.
Konsulat Korea Selatan di Hong Kong mengawal lebih dari 40 mahasiswa Korea Selatan keluar dari Chinese University of Hong Kong atau CUHK pada Rabu, 14 November 2019 langsung menuju bandara untuk terbang menuju rumah mereka masing-masing, menurut laporan Hong Kong Free Press, 14 November 2019.
Sehari sebelumnya, sekitar 50 mahasiswa Korea Selatan yang kuliah di CUHK pulang ke negara mereka.
Dewan Urusan Taiwan sebagaimana dilaporkan media pemerintah Taiwan, Central News Agency pada Rabu, 14 November 2019, memperkirakan sebanyak 284 mahasiswa Taiwan yang kuliah di CUHK pulang dengan menggunakan maskapai China Airlines.
Ada sekitar 1,021 mahasiswa Taiwan kuliah di sejumlah universitas di Hong Kong.
Polisi Hong Kong kemarin juga mengirim kapal untuk membantu sejumlah mahasiswa Cina meninggalkan CUHK atas permintaan mereka sendiri.
Sejumlah mahasiswa asal Cina mencari tempat penampungan sementara di sejumlah hostel yang dioperasionalkan Komite Liga Pemuda Komunis Shenzhen di Shenzhen.
Mereka disambut di 12 hostel di kota selatan Cina untuk gratis tinggal selama 7 hari.
Peristiwa mahasiswa asing terpaksa meninggalkan Hong Kong dipicu oleh unjuk rasa yang berakhir bentrokan antara polisi, mahasiswa dan pengunjuk rasa di beberapa kampus di antaranya CUHK, University of Hong Kong dan Hon Kong Polyttehnic University pada Senin dan Selasa lalu
Kampus CUHK kemarin mengatakan akhir kuliah lebih awal dilakukan. Sementara HKU mengatakan pada Kamis ini, bahwa perkuliahan ditiadakan hingga akhir semester. Perkuliahan dilanjutkan lewat online.
Hong Kong telah 24 minggu diguncang aksi unjuk rasa dipicu pembahasan RUU Ekstradisi yang mengizinkan para buronan dikirim ke Cina untuk diadili.