Konflik Israel dan Islamic Jihad Masuki Hari Ketiga

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 November 2019 14:01 WIB

Petugas kepolisian Israel menembakan granat asap saat bentrokan dengan warga Palestina saat perayaan Idul Adha di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 11 Agustus 2019. Polisi Israel menembakan sejumlah granat suara kepada sekelompok warga Palestina tengah menggelar protes di kompleks masjid. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Yerusalem – Sebanyak 26 orang tewas, yang 17 diantaranya anggota kelompok militan Palestina dan seorang bocah lelaki berusia tujuh tahun, akibat serangan udara militer Israel ke Kota Jalur Gaza.

Pejabat kementerian Kesehatan Palestina melansir jumlah korban bertambah sejak pertempuran terjadi pada Selasa pagi, 12 November 2019. Islamic Jihad merupakan kelompok perlawan Palestina yang didukung Iran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahui, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa serangan militer ini diarahkan kepada Islamic Jihad. Dia mengatakan militer Israel telah menghancurkan sejumlah target milik kelompok militan terbesar kedua di Gaza.

“Pada rabu, pemimpin Islamic Jihad, Ziad Nakhaleh, merespon dengan memberikan persyaratan gencatan senjata sambil diantaranya meminta Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 14 November 2019.

Konflik terbuka antara Israel dan kelompok Islamic Jihad melibatkan serangan udara dan serangan roket. Ini terjadi pasca pembunuhan seorang pemimpin Islamic Jihad oleh militer Israel.

Advertising
Advertising

Sayap militer Islamic Jihad, Brigade Quds, mengatakan 12 orang anggotanya tewas. Ini termasuk Baha Abu Al-Ata, yang merupakan pimpinan Islamic Jihad di Gaza, yang terbunuh bersama istrinya, dalam serangan pembunuhan yang terjadi sejak Selasa pagi.

Sedangkan sayap militer kelompok Fatah, Brigade Martir Aqsa, mengatakan tiga orang anggotanya tewas.

Brigade Salah al-Din dari Komite Perlawanan Popular, juga mengatakan dua anggotanya tewas.

Militer Israel IDF mengatakan beberapa dari target merupakan orang yang sedang menyiapkan serangan roket.

Sebanyak 250 roket ditembakkan kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza sejak pertempuran terjadi pada Selasa kemarin menurut Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett.

Sistem anti-rudal Israel terus beroperasi dengan mencegat serangan roket dengan tingkat sukses 90 persen.

Satu orang terluka ringan pada Rabu karena terkena pecahan serangan roket di Ashkelon. Sedangkan dua orang juga terluka di Ashdod saat mobilnya nyaris terkena serangan roket dari Gaza.

Pemimpin Islamic Jihad, Nakhaleh, berbicara dari televisi Lebanon al-Mayadeen TV pada Rabu kemarin mengumumkan syarat gencatan senjata.

Pertama, Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat. Kedua Israel berhenti menembaki demonstran, yang memprotes dalam March of Return, di perbatasan Gaza. Ketiga, Nakhaleh mengatakan Israel harus mematuhi kesepahaman yang dibuat di Kairo mengenai langkah untuk menghentikan pengepungan Jalur Gaza.

Nakhaleh mengatakan diundang untuk menghadiri pertemuan membahas gencatan senjata di Kairo namun menolaknya. Upaya ini disponsori Mesir dan PBB. Dia mengatakan akan datang jika Israel menyepakati gencatan senjata.

“Kami berharap ada respon. Jika kami setuju responnya, kami akan memasuki gencatan senjata secepatnya,” kata dia.

Soal ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa kelompok Islamic Jihad mulai mengerti kegigihan Israel.

“Saya katakan kemarin kami tidak akan mundur karena eskalasi tapi kami akan merespon setiap serangan terhadap kami dan merespon sangat tajam. Islamic Jihad akan mengerti soal ini sekarang dari pada terlambat,” kata Netanyahu.

Berita terkait

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

2 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

3 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

16 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

21 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya