Turki Mulai Pulangkan Milisi ISIS Asing ke Negara Asal
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 11 November 2019 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Turki mulai memulangkan milisi ISIS asing ke negara asal, termasuk seorang warga AS dan tujuh warga Jerman.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu telah memperingatkan minggu lalu bahwa Ankara akan mulai mengirim kembali militan ISIS ke negara asal mereka pada Senin bahkan jika kewarganegaraan mereka telah dicabut.
"Seorang milisi teroris asing Amerika yang prosesnya selesai telah dideportasi," kata juru bicara kementerian Ismail Catakli, seperti dikutip dari Reuters, 11 November 2019.
"Rencana perjalanan untuk tujuh militan teroris asing asal Jerman di pusat deportasi telah selesai, mereka akan dideportasi pada 14 November," tambahnya.
Broadcaster NTV mengutip Catakli yang mengatakan bahwa "tiga lagi militan ISIS di pusat deportasi akan dikirim kembali hari ini."
Turki bermaksud untuk memulangkan sekitar 2.500 gerilyawan, yang sebagian besar akan dikirim ke negara-negara Uni Eropa, kata penyiar radio negara TRT Haber, seraya menambahkan saat ini ada 813 milisi di 12 pusat deportasi di Turki.
Turki telah berulang kali meminta negara-negara Eropa, termasuk Prancis, untuk mengambil kembali warganya yang bertempur untuk ISIS.
Orang Eropa terdiri dari seperlima dari sekitar 10.000 milisi ISIS yang ditawan di Suriah oleh milisi Kurdi. Denmark, Jerman, dan Inggris sejauh ini telah mencabut beberapa kewarganegaraan.
Pekan lalu, Presiden Turki Tayyip Erdogan dikutip mengatakan bahwa ada 1.201 tahanan ISIS di penjara Turki, sementara Turki telah menangkap 287 gerilyawan di Suriah.