Pemerintah Cina Batasi Waktu Bermain Gim Daring untuk Anak-anak

Jumat, 8 November 2019 12:15 WIB

Peserta game online adu kemahiran pada Lyto Game Festival (LGF) 2009 di Mall Ciputra, Jakarta, Sabtu (11/7). LGF 2009 sebagai kompetisi tahunan memperebutkan juara nasional. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mengatasi kecanduan video gim, pemerintah Cina memberlakukan batas waktu bermain gim daring untuk anak-anak.

Dokumen pedoman resmi pemerintah ini dikeluarkan oleh Administrasi Umum Pers dan Publikasi Cina pada hari Selasa, menurut laporan CNN, 8 November 2019.

Pedoman ini akan diterapkan pada semua platform gim daring yang beroperasi di Cina, terutama Tencent, perusahaan gim terbesar di dunia.

Di bawah aturan baru, gamer berusia di bawah 18 tahun akan dilarang bermain gim daring antara pukul 10 malam dan 8 pagi. Pada hari kerja, anak di bawah umur hanya dapat bermain selama 90 menit, sementara mereka dapat bermain hingga tiga jam per hari pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Pedoman ini juga menetapkan batasan jumlah uang yang dapat ditransfer anak di bawah umur ke akun gim daring mereka. Gamer berusia antara delapan dan 16 tahun hanya bisa mengisi hingga 200 yuan (Rp 400 ribu) per bulan, sedangkan jumlah maksimum untuk mereka yang berusia antara 16 dan 18 adalah 400 yuan (Rp 800 ribu).

Advertising
Advertising

Cina adalah pasar game terbesar di dunia, yang menyumbang seperempat dari pendapatan global, menurut perusahaan riset pasar Newzoo. Diperkirakan total pendapatan game Cina mencapai US$ 38 miliar atau sekitar RP 533 triliun pada 2018.

Berbicara kepada Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah, seorang juru bicara pemerintah mengatakan aturan baru itu bertujuan menciptakan ruang internet yang jelas dan melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur.

"(Pemberitahuan ini) telah menekankan pada tanggung jawab korporasi, dan telah melaksanakan tugas pemerintah untuk mengawasi masalah," kata juru bicara itu.

Administrasi juga bekerja sama dengan polisi untuk membuat sistem registrasi nama asli, dan untuk memungkinkan perusahaan gim memeriksa identitas pengguna mereka terhadap database nasional, tambahnya.

Pedoman baru adalah langkah terbaru Cina dalam kampanye yang sedang berlangsung untuk meningkatkan regulasi industri game online.

Menurut laporan New York Times, di bawah Presiden Xi Jinping, para pejabat di Cina telah mengambil pendekatan yang lebih kuat dalam mengatur perusahaan teknologi besar dan mendorong mereka untuk membantu menyebarkan nilai-nilai budaya yang dikembangkan oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Video games telah menjadi sasaran kebijakan Xi Jinping. Media yang dikelola pemerintah menyamakan beberapa permainan dengan racun, dan pemerintah telah memblokir penjualan beberapa judul gim dengan alasan mereka terlalu memamerkan kekerasan.

Pada tahun lalu, Presiden Cina tersebut juga berbicara di depan umum tentang dampak penglihatan di antara anak-anak akibat terlalu lama bermain gim, yang memberikan lebih banyak tekanan pada pejabat untuk bertindak.

KANIA SUKU | CNN | NEW YORK TIMES

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

3 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

3 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya