Luncurkan IPO, Saudi Aramco Tawarkan Sahamnya ke Publik

Minggu, 3 November 2019 16:53 WIB

Tangki minyak di kantor pusat Aramco di Damam. REUTERS/ Ali Jarekji

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan minyak negara Arab Saudi, Saudi Aramco, memulai penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Ahad.

Saudi Aramco akhirnya mengumumkan niatnya untuk mendaftar di bursa domestik ketika Arab Saudi berusaha untuk melakukan diversifikasi ekonomi Dengan peluncuran IPO Saudi Aramco, swasta bisa membeli saham perusahaan terdaftar paling berharga di dunia.

Menurut laporan Reuters, 3 November 2019, Saudi Aramco tidak memberikan kerangka waktu atau mengatakan berapa banyak dari saham perusahaan yang akan dijual, tetapi sumber mengatakan perusahaan minyak dapat menawarkan 1% -2% sahamnya di bursa lokal, meningkatkan sebanyak US$ 20 miliar - US$ 40 miliar (Rp 280-560 triliun).

Saudi Aramco mengatakan IPO akan dibagi menjadi dua bagian, yakni masing-masing untuk investor institusi dan individu. Persentase saham yang akan dijual dan harga pembelian akan ditentukan setelah periode book building.

Konfirmasi penjualan saham di Saudi Arabian Oil Co, atau Saudi Aramco, muncul sekitar tujuh minggu setelah serangan terhadap fasilitas minyaknya. Arab Saudi terus bertekad untuk melanjutkan listing setelah serangan yang memotong setengah pasokan minyaknya.

Advertising
Advertising

Saudi Aramco mengatakan tidak memperkirakan serangan 14 September terhadap pabrik minyaknya akan berdampak material pada bisnis, operasi, dan kondisi keuangannya.

Kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Iran membantah terlibat dalam serangan yang mengguncang produksi minyak Arab Saudi itu. REUTERS/Hamad l Mohammed

Serangan itu menargetkan pabrik Abqaiq dan Khura di jantung industri minyak Arab Saudi, yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan dan untuk sementara waktu mematikan produksi 5,7 juta barel per hari, atau lebih dari 5% dari pasokan minyak global.

Perusahaan tidak menetapkan langkah-langkah keamanan tambahan apapun.

IPO dari perusahaan paling menguntungkan di dunia dirancang untuk meningkatkan agenda reformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan meningkatkan miliaran untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, yang ketergantungannya pada minyak disorot oleh dampak produksi dari serangan September.

"Ini adalah penawaran umum kolosal yang berpotensi menghasilkan lebih dari 10 tahun hasil dana yang diperoleh melalui IPO di negara ini," kata Salah Shamma, kepala investasi, MENA, Franklin Templeton Emerging Markets Equity.

Dia mengatakan beberapa investor lokal bisa menjual saham lain untuk mengalihkan investasi mereka ke Saudi Aramco, tetapi ini bisa menjadi kasus rasa sakit jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

17 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

22 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya