Mayat al Baghdadi Dibuang ke Laut Setelah Identifikasi

Selasa, 29 Oktober 2019 08:00 WIB

Seorang pria berjanggut dengan penampilan pemimpin Negara Islam Abu Bakar al-Baghdadi berbicara dalam cuplikan layar ini yang diambil dari video yang dirilis pada 29 April 2019. Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi diyakini telah tewas dalam operasi militer AS di Suriah, sumber-sumber di Suriah, Irak dan Iran mengatakan pada hari Minggu, ketika Presiden AS Donald Trump bersiap untuk membuat "pernyataan utama" di Gedung Putih. [Kelompok ISIS / Al Furqan Media Network / Reuters TV via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Mayat pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi langsung dibuang ke laut beberapa jam setelah serangan ke kompleks persembunyiannya di Idlib, Suriah.

Mayat al Baghdadi yang hancur akibat ledakan bom bunuh diri langsung dibuang ke laut tak lama setelah 24 jam kematiannya, sesuai dengan hukum Islam, menurut Pentagon, seperti dikutip dari The Telegraph, 29 Oktober 2019.

"Jenazahnya dibuang dengan tepat sesuai dengan hukum konflik bersenjata," kata Jenderal Mark Milley, ketua kepala staf gabungan AS.

Prioritas utama AS adalah menghindari membuat situs pemakaman yang dapat diglorifikasi oleh kelompok ISIS.

Pejabat pertahanan mengindikasikan bahwa mereka telah mengikuti protokol yang sama dengan tubuh Osama bin Laden, yang juga dimakamkan di laut setelah dia terbunuh dalam serangan di Abbottabad, Pakistan pada tahun 2011.

Advertising
Advertising

Persiapan untuk penguburan Bin Laden berlangsung hampir satu jam, tubuhnya dicuci sebelum ditutupi dengan kain kafan, dan doa dalam bahasa Arab dibacakan di atas mayatnya di atas kapal USS Carl Vinson.

Lokasi penyerangan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi yang hancur akibat serangan militer AS di Suriah, 27 Oktober 2019. Dikutip dari CNN, 28 Oktober 2019. Operasi khusus dimulai pada Sabtu pukul 5 sore ketika delapan helikopter membawa pasukan elit AS, termasuk Delta Force. REUTERS

Abu Bakar al Baghdadi telah dibuang di laut setelah terungkap bahwa pasukan AS dapat mengkonfirmasi identitas pemimpin ISIS menggunakan sampel DNA yang diambil dari pakaian dalam dan darahnya, dikutip dari laporan Daily Mail.

Serangan ke kompleks tempat persembunyian al Baghdadi pada Sabtu di Suriah adalah puncak dari pengumpulan intelijen selama bertahun-tahun dan 48 jam perencanaan yang terburu-buru begitu Washington mengetahui di mana lokasinya.

Pada Ahad pagi, Presiden Donald Trump mengumumkan kematian al Baghdadi dalam konferensi pers, memuji keberhasilan apa yang disebutnya prioritas Keamanan Nasional.

"Abu Bakr al baghdadi sudah mati. Dia adalah pendiri dan pemimpin ISIS, organisasi teror paling kejam dan paling kejam di dunia. Amerika Serikat telah mencari Baghdadi selama bertahun-tahun. Menangkap atau membunuh al Baghdadi telah menjadi prioritas Keamanan Nasional utama pemerintahan saya," kata Trump dalam konferensi pers.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya