Ekonomi Memburuk, Demonstran Cile Desak Presiden Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 26 Oktober 2019 14:39 WIB

Demonstrasi di Cile menuntut reformasi ekonomi karena harga-harga kebutuhan pokok yang terus melonjak. Reuters

TEMPO.CO, Santiago – Presiden Cile, Sebastian Pinera, menyebut demonstrasi besar-besaran pada Jumat, 25 Oktober 2019 sebagai jalan untuk membangun Cile baru.

Pinera, yang merupakan seorang miliarder konservatif, mengatakan unjuk rasa besar-besaran kemarin menyuarakan tuntutan keadilan dan harapan.

“Kita telah mendengar pesannya. Kita telah berubah. Dengan persatuan dan pertolongan Tuhan, kita akan melewati jalan menuju Cile yang lebih baik bagi kita semua,” kata dia seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 26 Oktober 2019.

Lebih dari satu juta orang turun ke jalan di Cile pada Jumat, 25 Oktober 2019, sebagai aksi demonstrasi terbesar dalam sepekan terakhir yang warnai aksi unjuk rasa dan penjarahan di berbagai lokasi.

Warga Cile mendesak reformasi ekonomi untuk mengatasi krisis ekonomi yang terjadi dan Presiden Sebastian Pinera mundur.

Advertising
Advertising

Pinera menanggapi desakan massal pengunduran dirinya ini dengan mengatakan telah mendengar pesan lewat cuitan di Twitter.

Pinera, yang sebelumnya mengecam keras aksi demonstrasi dan kerusuhan massal yang terjadi, kali ini menyebut protes ini dengan nada positif dan awal dari perubahan besar.

“Demonstran membawa berbagai bendera nasional dan suku serta menyanyikan lagu perlawanan terhadap Diktator Augusto Pinochet dari era 1973 – 90,” begitu dilansir Channel News Asia.

Gubernur Santiago, Karla Rubliar, menyebut hari itu sebagai ‘hari bersejarah’ lewat cuitan di Twitter. Dia menyebutnya sebagai aksi pawai damai mewakili impian Cile baru.

Rubilar menyebut ada sekitar satu jura orang berdemonstrasi di seluruh Cile. Polisi menyebut ada sekitar 820 ribu orang berdemonstrasi di ibu kota Santiago.

Selama sepekan terakhir, warga Cile mengungkapkan kemarahan lewat protes di jalanan atas memburuknya situasi ekonomi dengan harga naik seperti tiket kereta api. Warga merasa pemerintah mengabaikan penderitaan mereka, yang hanya mendapat gaji rendah dan dana pensiun yang sedikit, biaya kesehatan yang mahal, dan kesenjangan kekayaan yang melebar antara orang kaya dan miskin.

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya