Demonstran Beraksi, Presiden Cile Janjikan Reformasi Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 25 Oktober 2019 09:01 WIB

Seorang pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di sebuah supermarket selama protes terhadap pemerintah di Valparaiso, Chili 19 Oktober 2019. Kemarahan warga Cile melonjak akibat pelemahan ekonomi seiring menguatnya desakan pemerintah melakukan reformasi undang-undang tenaga kerja, pajak dan sistem pensiun. REUTERS/Rodrigo Garrido

TEMPO.CO, Santiago – Unjuk rasa terjadi di ibu kota Santiago, Cile, dan sejumlah kota lainnya saat Presiden Sebastian Pinera mengirim rancangan legislasi pertama ke Kongres untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang meluas di negara itu.

Puluhan ribu warga turun ke jalan melakukan demonstrasi diwarnai tarian dengan sebagian demonstran mengenakan kostum ala karnaval. Polisi menyebut terjadi penjarahan di sejumlah tempat seperti supermarket dan bentrokan demonstran dengan petugas.

Pinera, yang merupakan seorang pengusaha kaya, berbicara kepada warga pada Kamis pagi, 24 Oktober 2019, lewat siaran televisi mengatakan dia mendengar dengan ‘jelas dan jelas’ tuntutan warga Cile.

“Saya akan terus mengirim proyek ke Kongres untuk menyalakan napas bagi agenda sosial ini,” kata Pinera seperti dilansir Reuters pada Kamis, 24 Oktober 2019.

Pinera mengatakan akan mengirim rancangan undang-undang ke Kongres pada Kamis sore untuk membatalkan kenaikan harga tarif listrik.

Advertising
Advertising

Dia berharap ini bisa menjadi awal membalikkan demonstrasi rusuh yang telah berlangsung sekitar sepekan menjadi kesempatan.

Pinera berjanji akan mengirim RUU untuk menaikkan dana pensiun sekitar 20 persen.

Menanggapi ini, Ivan Flores, yang menjadi presiden dari anggota DPR oposisi, mengatakan Dewan akan melewatkan masa reses dan tetap bekerja untuk mempercepat proses Reformasi.

Menanggapi janji-janji pemerintah ini, warga bernama Octavio Solis, 43 tahun, yang bekerja sebagai petugas keamanan, mengatakan pemerintah sebaiknya bertindak cepat.

“Kami merasa lelah dengan semua ini, protes, dan penjarahan. Ini bencana. Ini bukan Santiago yang kami kenal,” kata Solis, yang sedang mengantre pemberian dana bagi pengangguran.

Seperti dilansir Channel News Asia, Cile dilanda kerusuhan massal setelah pemerintah dinilai gagal mengontrol kenaikan harga-harga kebutuhan pokok termasuk harga tiket transportasi massa.

Warga turun ke jalan memprotes dan membakar sejumlah stasiun kereta api, yang merupakan layanan kereta api andalan untuk transportasi massal.

Ini terjadi setelah pemerintah menaikkan harga tiket kereta api sebanyak dua kali pada tahun ini. Sekitar 164 stasiun kereta api di berbagai lokasi di Cile menjadi sasaran kemarahan massa. Juga terjadi aksi penjarahan, yang membuat kegiatan ekonomi sempat terhenti.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

13 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

17 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

36 hari lalu

Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza

Baca Selengkapnya

Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

45 hari lalu

Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

46 hari lalu

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

Presidium GPKR, Din Syamsuddin mengatakan, DPR harus mengusulkan hak angket.

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa, Memprotes Pemerintahan Benjamin Netanyahu

21 Januari 2024

Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa, Memprotes Pemerintahan Benjamin Netanyahu

Demonstran menuduh Benjamin Netanyahu salah kelola keamanan negara dan menyerukan agar diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya